BELAJAR SEUMUR HIDUP
Segala sesuatu di dalam dunia ini selalu mengalami perubahan, yang tidak pernah berubah hanya “perubahan” itu sendiri.
Sebagai pasangan suami isteri, kita harus menghadapi perubahan yang terjadi oleh faktor luar di bidang : ekonomi, politik, kesehatan, cuaca, dan sebagainya - maupun faktor dalam keluarga di bidang : merawat anak, hubungan pasangan, dan bahkan konflik keluarga besar.
Kadang-kadang problem muncul bukan dari pasangan kita, tetapi dari orang tua atau mertua. Tinggal bersama orang tua ataupun mertua, keduanya punya ujian yang sama, yaitu bagaimana berusaha untuk tetap menghormati orang tua atau mertua di saat hati dan pikiran tak sejalan dengan mereka."
Maka, kita harus memiliki kemampuan untuk mengatasi setiap perubahan yang terjadi. Dan, kunci untuk menjadi pemenang adalah mau terus belajar.
Pelajaran penting yang perlu kita pelajari adalah sikap kompromi dan toleransi. Sebab, kita harus tahu, bahwa pernikahan itu mengandung ketidaksempurnaan dan potensi konflik.
Menikah ternyata sangat sulit, oleh karena itu harus belajar seni bersabar terhadap pasangan. Belajar seni ikhlas untuk menerima kondisi pasangan dan seni menahan ego demi pasangan.
"Apa yang membuat pernikahan orang tua dulu langgeng berpuluh-puluh tahun? Karena mereka jatuh cinta, yang ditandai dengan sabar dan toleransi setiap hari pada orang yang sama. Itulah yang terjadi. Maka, kesedihan apa pun, ujian seberat apa pun bisa dilewati dengan baik." – Tere Liye
Tuhan Yesus menawarkan kepada setiap kita, demikian : “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Mat 11:29)
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "BELAJAR SEUMUR HIDUP"