UTAMAKAN YANG KEKAL
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya." (Yesaya 40:8)
"Yang bernilai kekal dan yang tidak berubah adalah satu hal yang paling layak untuk dijadikan panduan, pengharapan serta sandaran menjalani kehidupan."
Orang - orang melakukan kegiatan sehari - hari dengan rutinitas dan mengharapkan hasil berupa materi yang dapat memuaskan keinginan dagingnya.
Ada orang yang melakukannya dengan menghalalkan segala cara, sampai rela mengorbankan rumah tangga, keluarga, persahabatan, dan menyangka semua itu layak untuk mengganti materi yang diterimanya.
Mereka lupa akan Firman Tuhan dalam
Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Bekerja dan berusaha adalah suatu yang perlu dilakukan oleh setiap orang, namun dengan porsi dan kapasitas yang wajar.
Bekerja juga merupakan bentuk lain dari ibadah jika dilakukan dengan benar.
Bekerja dan berusaha juga bagian yang akan kita wariskan dan menjadi teladan bagi anak - anak kita.
Hubungan kita dengan Tuhan dalam kehidupan setiap hari harus dapat menjadi contoh bagi pasangan, anak - anak dan orang - orang yang ada disekitar kita.
Iman percaya atas dasar pengenalan yang benar melalui Yesus Kristus adalah hal yang wajib diwariskan dari generasi ke generasi.
Bersyukur dalam MoU Kita semua diingatkan bahwa kehidupan yang diwariskan adalah hal yang perlu diperjuangkan, sehingga gambar Allah semakin banyak dan nyata dibumi.
Salah satu tugas setiap pasangan suami istri yang telah dipersatukan Allah adalah untuk mewariskan kebiasaan baik kepada keturunan atau generasi berikut hingga kita kembali kepadaNya.
"Terus tinggal di dalam TUHAN."
(Ming - Febri)
0 Response to "UTAMAKAN YANG KEKAL"