JANGKAUAN KASIH ALLAH

Yakobus 4:1-6

Kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar daripada itu (Yakobus 4:6)

Seorang pendeta sekaligus penulis, F.B. Meyer, suatu kali mengutarakan sebuah rahasia kepada temannya. Ia mengatakan bahwa ia merasa diterima dengan baik di semua rumah di Inggris kecuali di rumahnya sendiri. Pernikahannya yang tanpa cinta menjadi sumber luka hatinya yang dalam. Namun Meyer percaya bahwa dengan jiwanya yang terluka, ia telah disiapkan untuk memberikan kasih dan penguatan bagi orang lain, terutama bagi istrinya di akhir hayatnya. 

Ada banyak pasangan suami- istri juga merasa tidak dicintai oleh pasangannya, masing-masing dari mereka ingin di kasihi lebih dulu, ingin di perhatikan, tetapi tidak mau memberi kasihnya, perhatiannya lebih dulu kepada pasangannya, karena masih berfokus kepada diri sendiri.

Jika demikian, janganlah mencari kasih dari dunia ini, kasih dari Dunia adalah kasih yang bersyarat, tapi carilah, berikanlah kepada pasangan mu kasih yang dari Allah,

kasih yang tak bersyarat, kasih yang walapun . . . .

Yakobus 4:4 (TB)

Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!

Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Lebih baik berikanlah hati kita untuk lebih mengenal dan mengasihi Allah. Biarkan Tuhan sendiri yang memenuhi hati kita dengan kasihNya yang besar, keinginan kita yang dalam untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari pasangan kita, kita sudah dapatkan dari Allah, hingga kita juga dengan mudah dapat mengalirkan kasih Allah kepada pasangan kita.

"Kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar" daripada segala kasih yang dapat kita peroleh dengan usaha kita sendiri.

Bahkan kasih karunia ini dapat dilipat-gandakan: Ketika kita menyadari dan mengalami Kasih Allah yang tanpa syarat, kita akan dapat memberi diri bagi pasangan kita bahkan bagi orang yang telah membuat kita sangat menderita.

Izinkan Allah bekerja dengan kasih karunia-Nya melalui luka hati kita untuk mengontrol kehendak dan  keinginan hati kita ijinkan.

Dia menarik kita lebih dekat kepada-Nya, menopang kita  dengan perhatian-Nya dan membentuk kita dengan citra-Nya yang sempurna, tak ada kasih yang lebih besar selain

JANGKAUAN KASIH ALLAH.

(Boy - Lena)

Tweet