Iklan

POHON JERUK NIPIS

1Yohanes 4:15-19


Allah adalah Kasih, dan barang siapa tetap berada di dalam Kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia (1Yohanes 4:16)


Mereka yang kecewa terhadap Kasih mungkin setuju dengan syair lagu "Lemon Tree" (Pohon Jeruk Nipis) yang dibawakan kelompok musik Peter, Paul, and Mary.


"Jangan berharap kepada Kasih, anak laki-lakiku," kata Ayah kepadaku, "aku khawatir kau akan mendapati bahwa Kasih itu seperti pohon jeruk nipis yang menawan." Pohon jeruk nipis itu sangatlah cantik dan bunganya indah, namun buahnya terlalu masam untuk dimakan.


Banyak orang merasa demikian. "Kasih itu masam," kata mereka, karena Kasih telah dimanfaatkan atau disalahgunakan.

Namun, ada Kasih yang manis: "Allah adalah Kasih" (1 Yohanes 4:16).


Galatia 5:22-23 (TB)

Tetapi buah Roh ialah:

Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


Jika buah Roh kita masih mentah tentunya akan terasa asam, siapa yang merasakan jika buah Roh kita masih mentah dan tidak enak dinikmati - ya pasti sudah tentu pasangan kita, tiap hari tidak ada sukacita, tidak ada senyuman, ambekkan, kemarahan, sindiran, itu berarti buah Roh kita masih mentah dan Asam seperti buah Jeruk Nipis.


Allah adalah Kasih, biarlah Kasih Allah yang ada di hidup kita bisa dinikmati orang, dinikmati orang terdekat kita, ada sukacita, ada kemurahan, ada kebaikan, kelemahlembutan, hingga jangan lagi orang merasa bahwa Kasih itu masam, namun ada Kasih yang manis yaitu Kasih yang dari Allah


Dunia ingin memutarbalikkan ucapan Yohanes. "Kasih adalah Allah," kata mereka, dan menganggap pencarian Kasih sebagai kebaikan tertinggi. Namun, Yohanes tidak berkata bahwa Kasih adalah Allah.

"Allah adalah Kasih," katanya. Pengarang Frederick Buechner menulis, "Mengatakan bahwa Kasih adalah Allah merupakan idealisme yang romantis. Mengatakan bahwa Allah adalah Kasih bisa menjadi puncak kegagalan, atau justru kebenaran tertinggi."


Puncak kegagalan?

Ya, hal itu benar bagi sebagian orang karena mereka telah mencari Kasih di tempat-tempat yang keliru dan tidak ada tempat lagi untuk mencari. Namun apabila mereka memberikan diri kepada Allah, yang mewujud di dalam pribadi Yesus, mereka akan menemukan Kasih yang selama ini mereka cari.


Allah tidak acuh tak acuh, mengabaikan, atau menyalahgunakan. Allah adalah Kasih - David Roper.


KASIH ALLAH TAK MENGENAL BATAS


(Boy - Lena)

0 Response to "POHON JERUK NIPIS"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post