MANUSIA KEHORMATAN

 Amsal 20:3 (TB)  Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

Beberapa orang memiliki pendapat mengenai kedewasaan yang salah. Mereka berpikir bahwa pribadi yang kuat adalah orang yang tidak pernah menangis, seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan, seseorang yang tidak pernah kalah dan seseorang yang tidak pernah perlu meminta maaf.

Mereka menghubungkan kekuatan batin dengan kekuatan fisik. Namun hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang Firman Tuhan ajarkan melalui karakter manusia ilahi, melalui hubungan suami istri, hubungan dalam lingkungan dan hubungan satu dengan lainnya.

Seorang manusia hormat adalah orang yang memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa ia bersalah. Ia mampu menerima kekalahan dan bangkit kembali, memiliki kemampuan untuk mengendalikan lidahnya dan menghindari perselisihan serta pertengkaran. Inilah manusia kehormatan. Kekuatan batinnya bertekun melawan segala rintangan.

Tetapi orang bodoh adalah orang yang memulai perselisihan. Ia bertarung menggunakan mulutnya dan selalu ingin menang. Ia menunjukkan kontrol diri yang sangat sedikit dan berpikir bahwa yang berbicara paling keraslah yang menang. Ini pikiran yang terlalu dangkal.

Ia hanya.melihat permukaan, tidak melihat ke depan dan tidak berpikir mengenai masa depan, impulsif dan mudah bingung akan masalah kecil. Ia membuat gunung dari sarang tikus tanah. Tidak bisa mengerti bagaimana seseorang bisa menang dengan cara mengalah. Tidak heran tong kosong selalu paling keras bunyinya.

MEMAAFKAN MENDAHULUI KEHORMATAN

(Boy - Lena)

Tweet