TUHAN MENYATAKAN VISINYA UNTUK MUSA

Keluaran 3: 10,Kejadian 37: 5-7, 39:20, 41:40-41 

Keluaran 3: 10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus   engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir. 

Sejak muda Musa mempunyai visi untuk menjadi penyelamat bangsa Israel. Namun visi tersebut sempat terkubur setelah ia gagal dalam usaha melindungi rekan sebangsanya. Kemudian Musa memulai kehidupan yang baru di tempat yang jauh dari bangsa dan sanak saudaranya. Musa mulai nyaman dengan kehidupannya sebagai gembala di padang pengembaraan dan mulai melupakan visinya tersebut. 

Setelah sekian lama, Tuhan memanggil dan mengingatkan Musa akan Visinya yang dahulu.

Kisah ini tidak hanya dialami oleh Musa. Yusuf anak Abraham pernah mempunyai visi besar sebagai penguasa. Tetapi visi itu seakan mati karena pada kenyataannya, dia harus hidup di dalam penjara selama bertahun-tahun. 

Sama seperti Musa dan Yusuf, kadang kita melupakan visi besar yang pernah Tuhan berikan. Visi itu seakan akan mati dan kita tidak berdaya untuk mewujudkannya. Mungkin kita merasa visi yang Tuhan beri terlalu besar, atau kita terhambat kegagalan di masa lalu. Marilah kita tidak lupa, bahwa Visi yang kita dapat, sejatinya adalah milik Tuhan. Ia lah yang empunya visi dan seluruh tujuan hidup kita. Sehingga ketika kita berjumpa dengan Tuhan secara pribadi kita sadar bahwa semata-mata hanya dengan kuat kuasa Tuhan kita dapat menjalani visi yang Ia beri.

Demikian juga dengan pernikahan kita. Mungkin ada visi besar yang sepertinya tidak mungkin terwujud padahal kita yakin itu dari Tuhan. Tetapi percayalah, ketika kita benar-benar berserah dan kita setia hingga waktunya Tuhan tiba, visi itu dapat terwujud karena Tuhanlah yang berkuasa menjadikan semuanya itu.

Peganglah visi yang dari Tuhan sampai KairosNya tiba.

(Surjono - Fatma)

Tweet