PERJUMPAAN PRIBADI MUSA DENGAN ALLAH
Keluaran 3: 5-6, Efesus 6:15
Keluaran 3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus . " 3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. " Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
Selama delapan puluh tahun Musa hanya mengenal Allah dari kata orang saja. Lewat pengajar-pengajar Mesir dan cerita orang tuanya, Musa tahu siapa Tuhan tetapi tidak pernah berjumpa secara pribadi.
Dalam kisah ini, kita melihat bagaimana Tuhan menyatakan diri dan KekudusanNya kepada Musa melalui semak yang terbakar.
Pada perjumpaan itu Musa diperintahkan Tuhan untuk menanggalkan kasutnya karena tempat dimana dia berdiri adalah kudus.
Kasut adalah lambang perjalanan hidup Musa selama ini. Dulu ia menjalani hidup sesuai dengan keinginannya sendiri, kemanapun dia mau pergi, dan apapun yang mau dia lakukan, semua bersumber dari keinginannya sendiri secara pribadi. Kasut Musa telah menjadi kotor. Musa menjalani hidupnya dengan mengandalkan diri sendiri.
Melalui semak belukar, Musa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Setelah perjumpaan itu Musa meninggalkan kehidupan yang dia jalani selama ini, dan mulai hidup bersama Tuhan dalam kekudusan.
Ketika Musa menanggalkan kasutnya, maka Tuhan mulai menyatakan diriNya lebih lagi. “AKUlah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub” demikianlah Allah berFirman kepada Musa.
Kita dapat melihat bahwa ketika pasangan suami istri berjumpa pribadi dengan Tuhan maka semua yang kotor dalam hidup mereka harus dibuang. Supaya dengan ‘pelepasan kasut’ tersebut, Tuhan dapat menyatakan diriNya lebih lagi. Supaya lewat perjumpaan dengan Tuhan, Ia memakai pasutri-pasutri untuk mendatangkan damai sejahtera di tengah tengah komunitas mereka. Mereka akan memakai kasut baru seperti dalam Efesus 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.
(Surjono - Fatma)
0 Response to "PERJUMPAAN PRIBADI MUSA DENGAN ALLAH"