HIDUPKU PENYEMBAHANKU (2)
Yoh 4:1-42.
Yesus bertemu dengan wanita Samaria, lalu berdialog dengan wanita yang mengalami rehidrasi kehidupan. Wanita samaria mengambil air jam 12.00 siang dibawah teriknya matahari. Hal tersebut dilakukan karena dia tidak mau berhubungan dengan siapa saja, takut dibicarakan dirinya sebagai pelakor.
Kemudian Yesus menawarkan air kehidupan mengingat wanita ini sangat membutuhkan air kehidupan.
Makanya Yesus berkata, jika kamu minum air ini kamu akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang Kuberikan kepadanya, tidak akan haus lagi (ayat 13-14).
Kemudian Yesus menyembuhkan hidup wanita ini dengan berbicara tentang inti permasalahannya yaitu mengambil yang bukan miliknya yaitu suami orang.
Apa yang kita pelajari dari perenungan ini ?
1. Dihadapan Tuhan, berbicaralah jujur, tidak perlu menutupinya seakan-akan kita masih kuat, masih mampu tetapi sebenarnya kita mengalami rehidrasi kasih.
2. Ketika Roh Kudus mengingatkan dosa kita, maukah kita berani melepaskan dosa dosa tersebut dan menyerahkannya kepada Tuhan untuk DIA memulihkannya.
Kaitannya dengan keluarga kita apa ?
1. Perlu keberanian bagi suami istri untuk berkata jujur dihadapan Tuhan bahwa kita tidak kuat, tidak mampu. Kita perlu Tuhan menopang keluargaku. Kalaupun sekarang kita sudah jauh dari persekutuan atau fellowship dengan Tuhan, mari akui itu. Tuhan sangat menghargai ketulusan, kemurnian pengakuanmu.
2. Jika masih ada dosa masa lalu yang belum diselesaikan, mari selesaikan bersama. DIA setia dan adil mengampuni kita.
Mungkin juga dosa yang sangat sulit kita lepaskan seperti rokok, bohong kecil kecil sama pasangan kita dengan alasan takut ribut, bahkan mungkin kita masih suka sembunyi sembunyi nonton film blue dan menyimpannya di HP kita. Atau dosa seperti yang dilakukan Ananias dan safira. Mari akui itu dihadapan Tuhan dan minta ampun sama Tuhan dan Roh Kudus akan memulihkan dan memperbaharui hidup keluargamu.
Kamipun mengalami hal yang sama dimana Ratna menyimpan rasa luka yang lama yaitu setiap saya berkata : BUKAN (dengan nada yang tinggi dan keras), Ratna merasa sudah tertolak dan tidak dihargai. Ini berlangsung lama dan alasan tidak mau diungkapkan karena takut ribut. Hal ini menjadi contoh yang tidak baik bagi anak-anak. Tanpa disadari anak-anak melihat dan merekam tersebut.
Sampai pd waktu saya masuk Rumah sakit dan mengalami drop karna covid, disitu Ratna menyadari bahwa luka tsb harus dibereskan. Waktu disampaikan hal tersebut, saya kaget dan tidak menyadari hal tersebut. Bagi saya itu hal yang biasa. Tapi bagi Ratna itu sangat melukai. Lalu saya meminta maaf dan sejak itu saya mengubah kebiasaan tersebut dan itu membawa kami damai.
Doa : Tuhan kami mau hidup keluarga kami bersih, mulia dihadapanmu.
Ampuni dosa-dosa kami, kesombongan kami, biarlah AnugerahMu turun kepada kami menjadikan kami keluarga keluarga ilahi yang berkenan kepadaMu.
Tuhan Yesus Memberkati,
(Elim - Ratna)
0 Response to "HIDUPKU PENYEMBAHANKU (2)"