Iklan

BELAJAR MENDENGARKAN

Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." 

Markus 9:7


Dalam pernikahan, kita dituntut untuk belajar mendengarkan, bahkan ketika pasangan kita mengesalkan atau membuat situasi menjadi sulit bagi kita.


Pernikahan dapat menjadi sekolah seni mendengarkan yang luar biasa.

Mendengarkan seringkali terasa seperti tindakan yang tidak alami dan butuh Kasih Karunia untuk melakukannya.


Ketika sedang marah atau kesal, seringnya kita tidak ingin mendengarkan siapapun, termasuk Tuhan, kita lebih ingin berbicara dan didengarkan.


Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran.

Amsal 10:19


Mendengarkan adalah suatu disiplin yang aktif dan membutuhkan motivasi,  serta kerendahan hati.

Mendengarkan ibarat pelumas dalam pernikahan, tanpa pelumas...gesekan dan panas akan menyebabkan roda gigi hubungan kita macet dan rusak.

Hubungan mulai retak ketika kedua belah pihak terus ingin berbicara dan berhenti mendengarkan.


Seringkali dalam doa, kita lebih sibuk menyodorkan sederet daftar tentang hal-hal yang Tuhan perlu ubah di dalam diri pasangan kita, dan akhirnya kita tidak memperhatikan sederet hal yang hendak Tuhan ubah dalam diri kita melalui pasangan kita.


Tuhan memakai berbagai tantangan dalam pernikahan untuk memoles karakter kita, dan Dia juga memakai kita untuk mengajar pasangan kita bagaimana berpikir dan bereaksi.


Pelajaran Tuhan tidak dibatasi oleh kemampuan pasangan yang hidup bersama kita, Tuhan dapat berbicara bahkan melalui orang-orang yang paling berdosa sekalipun.

Ketika kita menolak untuk mendengarkan, kita akan kehilangan pelajaran berharga tersebut.


Salah satu cara terbaik untuk mengubah pernikahan kita adalah dengan mulai lebih banyak mendengarkan dengan empati daripada berbicara.

Saat kita berdoa, lebih banyaklah mendengarkan Tuhan daripada mengeluh tentang pasangan kita.


Tuhan Yesus memberkati.


(Peter - Mace)

0 Response to "BELAJAR MENDENGARKAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post