MENTAL HEALTH
Matius 4:24
Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
Tidak hanya masalah Kesehatan Fisik, Saat ini masalah kesehatan Mental juga harus benar-benar mendapatkan perhatian khusus.
Orang bermental sehat memiliki kondisi batin tentram dan tenang, sehingga bisa menikmati kehidupan sehari-hari bersama pasangan, keluarga dan orang lain.
Dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup.
Menghargai serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa, baik di masa lalu maupun sekarang, yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa Bullying, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan dan kekerasan seksual, atau stres berat jangka panjang, dll.
(Amsal 27:9 Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.)
Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menjalani kehidupan, menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan.
Bila tak tertangani dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain.
Di Indonesia tahun 2018, ada lebih dari 19 juta penduduk berusia diatas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta mengalami depresi.
Data tahun 2016, sebanyak 1.800 orang melakukan bunuh diri atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri.
Dan prevalensi orang dengan gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk, artinya sekitar 20% populasi di Indonesia itu mempunyai potensi-potensi masalah gangguan jiwa.
Kondisi Pandemi Virus Covid-19 makin meningkatkan masalah gangguan kesehatan mental, perasaan kecemasan, ketakutan, tekanan mental akibat isolasi, pembatasan jarak fisik dan hubungan sosial, PHK serta ketidak pastian sangat berdampak terhadap peningkatan gangguan kesehatan mental.
Terdapat banyak jenis gangguan mental, antara lain: Stress, depresi, gangguan kecemasan, anoreksia, adiksi, bipolar, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), psikosis, eating disoreder, pospartum depression, skizofrenia, dan lainnya.
Dalam renungan seminggu ini kita menemui berbagai kasus Gangguan kesehatan mental.
Di Alkitab kita juga bisa temui beberapa kasus ganguan kesehatan mental. Seperti Saul yang mengalami gangguan paranoid terhadap Daud (1 Samuel 18:10-12),
Elia, yang karena ancaman Izabel menjadi Depresi sehingga ketakutan dan ingin mati (1 Raja-raja 19:2-4), Orang Gila di Gerasa yang mengalami Gangguan Indentitas Disosiatif/ DID (Markus 5:2-5).
Orang Gila di rumah ibadat Kapernaum yang mengalami Ganguan Kepribadian Histrionik (Lukas 4:33-35) dan masih banyak lagi.
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental menurut Alkitab?
- Berpikir sederhana dan tidak melebihi yang mampu kita pikirkan.
Overthinking seringkali membuat kita cemas dan takut, padahal ketakutan tidak ada gunanya selain membuat kita makin lemah.
( Roma 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing).
- Memikirkan Hal-Hal Positive, Healthy and Godly thinking (Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.)
- Menjaga Hati agar tetap gembira (Amsal 15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat)
- Beriman kepada Kristus, percaya apapun yang terjadi dalam hidup kita, ada tujuan dan rancangan yang baik dari Tuhan. (Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.)
- Bersyukur. Karena Hati yamg penuh ucapan Syukur membangun energi positif dalam hidup kita.
Dan juga hati yang grmbira adalah obat terbaik dalam hidup kita.
Mazmur 54:6-7a Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.
Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan.
Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Allah adalah Kasih dan Allah yang mengasihi kita lebih dahulu (Roma 5:8), menerima kita apa adanya bahkan ketika semua orang menolak kita (Mazmur 27:10), Pada Allah ada tempat perlindungan pada waktu kesesakan (Mazmur 9:9). Karena saat kita mengalami kondisi yang berat bagi kesehatan mental kita, datanglah dan berharaplah kepada-Nya. Dia sanggup mengubah Ratapan kita menjadi tari-tarian.
Sebab tidak ada yang terlalu sulit bagi Dia. Di dalam Dia selalu ada pengharapan.
"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Mazmur 42:5
It's all about You
(Terry - Ciska)
0 Response to "MENTAL HEALTH"