Iklan

MARI BERHITUNG

Ada ayat  dalam Amsal yang kami dapatkan ketika kami mengikuti ibadah perjamuan kudus beberapa belas tahun lalu.

Waktu itu kami mengikuti suatu acara di luar kota. Ketika itu ada pertanyaan dalam hati kami mengenai berkat yang diberikanTuhan untuk setiap anak Tuhan kok berbeda. Ada yang setia melayani dan berdoa tetapi tidak berkelimpahan. Disisi lain ada yang hanya tahu Tuhan dan tidak aktif melayani tetapi hidup berkelimpahan. Rasanya tidak adil.

Lalu apakah meminta kelimpahan kepada Tuhan itu salah ? Tentu tidak.


Berorientasi kepada kekayaan merupakan gaya hidup banyak orang. Rasanya tidak ada satupun orang yang menginginkan hidup miskin, serba kekurangan dan terus kesulitan dalam memenuhi biaya hidup yang terus semakin tinggi.

Tetapi ada pelajaran yang Tuhan berikan melalui ayat di Amsal tersebut untuk kami.

Ada sebuah doa yang bagus dalam Amsal 30 : 7-8 mengenai hal ini. " 2 hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku." Mari kita fokus kepada kedua hal dalam doa ini, yaitu :


1. Seringkali curang dan kebohongan dalam soal harta bisa mempermalukan Tuhan.

Curang dan Berbohong demi mendapatkan keuntungan, Curang dan Berbohong demi mendapatkan prestasi dan nama terkenal.

 1 Timotius 6:10   Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. 


2. Jangan berikan kemiskinan dan kekayaan, tetapi berilah apa yang menjadi bagianku. Alasan dari permohonan ini ada di ayat selanjutnya. "Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (ay 9) 

Intinya jangan sampai kita mempermalukan Tuhan dalam keadaan miskin atau kaya.

Oleh karena itu yang terbaik adalah menyerahkan keputusan ke dalam tangan Tuhan dan menikmati (bersyukur) dengan yang Tuhan beri. FOKUS lah kepada sang PEMBERI berkat bukan kepada berkatNYA.


Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan dalam salah satu kalimat doa Bapa kami " berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang SECUKUPnya ". Apa yang baik adalah sesuai dengan takaran Tuhan, bukan takaran kita. Dia tahu apa yang kita butuhkan, Dia jauh lebih mengenal diri kita.

Seberapa besar standar CUKUP ? Tiap orang punya standar berbeda tetapi Firman Tuhan berkata asal ada makanan dan pakaian cukuplah. Kebutuhan dasarlah yang penting.

Jadi mari ajak pasangan dan anak kita BERSYUKUR untuk hari ini dan hitunglah berkat Tuhan satu persatu maka kita akan kagum atas semua yang DIA beri karena berkat bukan hanya selalu soal harta.

# Penyertaan Tuhan lebih berharga daripada harta #


Happy Monday 🤩

 Tuhan Yesus memberkati 😇

(Tonny - Milka)

0 Response to "MARI BERHITUNG"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post