PENGHARGAAN PERNIKAHAN
Mazmur 127:1-5
Ay 1a
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.
Beberapa waktu yang lalu, Ada hal yang cukup mengejutkan terjadi saat penghelatan the 94th Academy Awards atau yang lebih kita kenal dengan Piala Oscar, Sebuah acara Penghargaan tertinggi dunia Perfilman Amerika Serikat.
Ketika tiba-tiba aktor dengan segudang prestasi; Will Smith, naik ke panggung dan menampar wajah Komedian Chris Rock, pembawa acara malam itu, yang membuat candaan atas penampilan rambut Jada Pinkett, istri Will Smith.
Meski Will Smith terlihat luar biasa dalam membela istrinya, tapi sesungguhnya mereka tidak berada dalam pernikahan yang sehat.
Will Smith dan Jada Pinkett yang menikah pada tahun 1997 itu,
saling setuju untuk menjalani sebuah pernikahan yang mereka sebut “Open Marriage”.
Dalam suatu kesempatan, Will Smith pernah berkata: “Jada tidak pernah percaya pada pernikahan konvensional. Itu sudah merupakan hal yang biasa dalam keluarganya. Jadi, dia tumbuh dengan cara yang sangat berbeda dari bagaimana saya dibesarkan"
Pada Juli 2020, ramai beredar kabar perselingkuhan Jada dengan penyanyi August Alsina. August mengklaim Will sudah mengizinkannya untuk menjalin hubungan dengan Jada.
Kepada GQ Magazine, seperti dilansir dari The Sun, 28 September 2021, Will mengatakan, Jada bukan satu-satunya, tetapi mereka saling memiliki hubungan di luar pernikahan. Menjalani Open Marriage, Will dan Jada sama-sama pernah berselingkuh dengan menjalin hubungan dengan orang lain.
Will mengklaim jika pernikahannya dengan Jada dipenuhi kebebasan. Mereka tak mau membuat pernikahan seperti penjara bagi keduanya.
Apa sebenarnya konsep open marriage?
Seorang terapis pernikahan, Susan Wenzel, mendefinisikannya sebagai hubungan terbuka, di mana pasangan sepakat untuk tetap bisa berhubungan dengan orang lain atas nama kesenangan, bahkan sampai kepada hubungan seksual.
Mungkin saat ini, kita yang membacanya cukup terkejut. Tapi inilah realita pernikahan yang banyak terjadi akhir-akhir ini.
Nilai-nilai pernikahan telah bergeser, karena dianggap menyusahkan, membuat kehilangan kebebasan, mengikat dan memenjarakan keduanya.
Hal yang tentunya sangat bertentangan dengan Konsep Pernikahan menurut Firman Tuhan.
Dalam MoU kita telah belajar, bahwa Pernikahan dalam Konsep Allah adalah Covenant, yaitu perjanjian seumur hidup, penuh dengan pengudusan, penghormatan, kesetiaan dan Kasih; (1 Tesalonika 4:3-5). Karenanya Allah membenci perselingkuhan atau perzinahan dan menyamakannya dengan penyembahan berhala (Yehezkiel 16:15-52; Kolose 3:5).
Setiap dosa lain yang dilakukan manusia terjadi di luar dirinya, tetapi Dosa seks adalah satu-satunya dosa yang mencemarkan diri sendiri (1 Korintus 6:18).
Ketika dunia percaya bahwa "open marriege" menawarkan kebahagiaan dan kebebasan, justru sebenarnya mereka terpenjara dalam Dosa, saling menyakiti dan mengisi kekosongan hidup dengan kepuasan semu.
Sebaliknya, di dalam Tuhanlah kita bebas. Dalam covenant ada berkat dan kebahagiaan.
Bila pernikahan kita sudah mulai tawar dan mulai saling menyakiti satu sama lain, bahkan mungkin merasa terpenjara dalam perkawinan yang tidak bahagia; mari kembali kepada kebenaran Firman. Menyerahkan pernikahan kita pada tangan Allah, kepada Sang Pendesain; Karena bila bukan Tuhan yang membangun pernikahan kita, maka sia-sia usaha kita membangunnya.
Allah sejak sedari semula telah memberikan "Penghargaan Tertinggi^ pada suatu lembaga pernikahan. Yaitu bahwa Dalam covenant dan kesatuan, suatu pernikahan memiliki otoritas dan kuasa untuk menaklikkan dunia.
Pernikahan yang dirancang dalam sebuah “Covenant”, Perjanjian Seumur Hidup, akan dipenuhi dengan kekudusan, Kasih, Kesetiaan, kebebasan, kemenangan dan pernikahan yang bahagia.
Dan berita baiknya adalah bahwa kepada pernikahan kitalah Allah memberikan penghargaan itu.
All About You
(Terry - Ciska)
0 Response to "PENGHARGAAN PERNIKAHAN"