BADAI KEHIDUPAN
Mazmur 107:29 "dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang."
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya bulan Mei 2019, badai siklon tropis Lili melanda wilayah pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), disertai gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 6 meter. Siklon tropis ini menimbulkan ancaman cuaca ekstrem di wilayah Indonesia Timur dan juga Timor Leste.
Terjangan badai seringkali menimbulkan ketakutan dan kepanikan semua orang karena tak seorang pun tahu kapan badai itu datang melanda. Oleh karena itu penting sekali untuk kita punya sikap waspada dan berjaga-jaga, supaya kita memiliki kesiapan untuk menghadapinya.
Dalam perjalanan hidup pernikahan kita acapkali kita harus menghadapi 'badai kehidupan'. Tak perlu kita takut dan kuatir, sebab ada Tuhan yang selalu beserta kita dan penyertaan-Nya sungguh sempurna.
Milikilah respons hati yang benar ketika badai itu datang, sebab Tuhan bisa memakai 'badai' sebagai salah satu cara untuk mendewasakan iman kita. Jika badai itu datang jangan lari menjauh, tapi milikilah keberanian untuk menghadapinya, seperti Daud yang tidak takut terhadap Goliath.
Selama kita tinggal dekat Tuhan, segala perkara pasti dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan. Kunci untuk menang melawan badai adalah percaya kepada Tuhan.
Kalau pandangan mata kita tidak lagi tertuju kepada Tuhan, iman kita pasti goyah, seperti Petrus yang mulai takut karena merasakan tiupan angin dan akhirnya dia tenggelam.
Kalau Tuhan mengijinkan badai itu terjadi, percayalah, Tuhan pasti sudah menyediakan jalan keluarnya. Sekalipun saat ini kita masih belum melihat tanda-tanda pertolongan Tuhan, tetaplah percaya, karena kita ini hidup karena percaya, bukan karena melihat.
"Sebesar apa pun badai melanda kehidupan pernikahan kita, tak perlu takut, Tuhan sanggup meredakan."
Tetaplah memegang komitmen kesatuan kita dengan pasangan kita.
O:)бöϑ:♡̬̩̃̊:ϐłêšš:♡̬̩̃̊:ƳöůO:)
(Chandra - Hanny)
0 Response to "BADAI KEHIDUPAN"