BEJANA TANAH LIAT
2 Korintus 4:7 "Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami."
Sebagai pasangan suami istri kita ini penuh kelemahan, tapi jika kita mengijinkan Tuhan berkarya dalam hidup pernikahan kita, pasti Ia sanggup mengubah kelemahan kita menjadi kekuatan.
Keberadaan pernikahan kita tidak lebih dari bejana tanah liat yang mudah sekali retak, cacat dan pecah, tapi bila kita benar-benar mempercayakan hidup ini kepada Tuhan Sang Penjunan, Dia akan membentuk pernikahan kita sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.
Kita sebagai suami istri memang penuh keterbatasan, namun yakinlah bahwa Tuhan yang kita sembah di dalam nama Yesus Kristus memiliki kuasa yang tidak terbatas. Dia tidak pernah bisa dibatasi oleh keterbatasan kita!
Akuilah dengan jujur kelemahan-kelemahan kita di hadapan Tuhan dan pasangan kita serta tetaplah mengucap syukur apapun keadaan kita, sebab "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28).
Dengan kelemahan yang ada kita diajar untuk bergantung kepada Tuhan, melekat kepada-Nya dan tetap punya kerendahan hati untuk mengakui segala kelemahan kita.
Jika kita hanya terpaku pada kelemahan, hal-hal negatif atau kegagalan-kegagalan masa lalu, kita tidak akan pernah bisa maju. Milikilah tekad seperti Rasul Paulus, "...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan..." (Filipi 3:13).
"Pandanglah kepada kekuatan dan kebesaran Tuhan, "Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah." (Mazmur 86:10)."
O:)бöϑ:♡̬̩̃̊:ϐłêšš:♡̬̩̃̊:ƳöůO:)
(Chandra - Hanny)
0 Response to "BEJANA TANAH LIAT"