Iklan

PERNIKAHAN YANG BERTAHAN

Maleakhi 2 : 10 - 16


Maleakhi 2:16 (TB)  Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel - juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat! 


Dalam 

Artikelnya "The Greatest Challenge of Every Marriage", blogger Tim Challies menulis tentang tujuan utama pernikahan adalah untuk membuat kita kudus.

Namun, hal itu terjadi dengan cara yang mungkin tidak  kita duga. Tentu saja, dalam pernikahan, ada banyak kesempatan bagi salah satu pasangan untuk menunjukkan kekurangan pasangannya.

Misalnya, istri saya suka memberi tahu saya, bagaimana saya harus lebih berempati. Bagi saya, dengan menikah, saya terus menerus diperlihatkan betapa egoisnya saya, karena menuntut hak-hak saya alih-alih berfokus kepada kebutuhan istri saya.

Akan tetapi, Challies memerhatikan bahwa ada cara lain pernikahan membantu suami dan istri menjadi lebih disucikan.

Semakin lama kita menikah, semakin kita menyadari kelemahan pasangan kita yang penuh dosa. Harapannya, setiap pasangan tumbuh dalam kekudusan saat mereka berupaya mengatasi dosa kebiasaan mereka. Namun kemungkinan besar, beberapa kesalahan kita tetap akan ada dalam beberapa bentuk. Jadi jika sebuah pernikahan ingin bertahan dan bahkan berkembang, harus ada pemahaman dan pengampunan yang konstan terhadap kecenderungan dosa pasangan kita.

Saya ingat bagaimana seorang petugas pernikahan pernah menceritakan bagaimana pernikahan bisa menjadi penjara atau surga. Kita percaya kemampuan untuk saling memaafkan, lagi dan lagi, sering menjadi faktor penentu dalam menentukan seperti apa pernikahan kita nantinya. Lagi pula, tidak ada yang lebih agung daripada mengetahui betapa lemah dan berdosanya kita, sekaligus betapa dicintai dan diterimanya kita. Itulah Injil, tentu saja, dan juga harus tercermin dalam pernikahan kita (ditulis Bob Koo - Living Life).


Pembacaan Firman Tuhan, mengingatkan agar pernikahan kita agar tetap suci dan kudus, dengan tidak menutupi pakaian kita dengan kekerasan, menutupi pernikahan kita dengan kepura-puraan, seperti Firman dalam Maleakhi 2:16 katakan agar kita diminta tuk jaga diri kita dan jangan berkhianat.

Tuhan dengan tegas, mengatakan agar pernikahan kita harus dijaga dan hendaknya tidak berkhianat, karena Tuhan Allah membenci perceraian.

Dengan kita mengingat akan janji Firman-Nya, maka Firman Tuhan akan menuntun dan memelihara pernikahan kita tuk tetap kudus dan suci dihadapan-Nya.


Terima kasih Tuhan buat kehidupan pernikahan setiap kami, buat hubungan kami sebagai suami-istri, buat keluarga Ilahi yang Kau percayakan dalam hidup kami.

Ajar setiap kami untuk tetap setia seturut perkataan-Mu, sebagaimana Engkau Allah kami yang setia.

Hanya kekuatan Roh Kudus yang kami ijinkan tuk terus bekerja dalam kehidupan pernikahan kami, agar kami dipenuhi kerendahan hati dan saling tunduk serta hormat bagi Kemuliaan-Mu🙏


(Boy - Lena)

0 Response to "PERNIKAHAN YANG BERTAHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post