KITA LEBIH BAIK BERSAMA
Amos 3:3 (TB) Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
Pasangan kita adalah teman seperjalanan.
Teman seperjalanan seumur hidup, seperti :
Musa memiliki Yosua dan Harun;
Ester memilik Mordekai;
Rut memiliki Naomi,
mereka tetap bersama dalam perlombaan iman mereka.
Begitu juga kita memiliki pasangan kita 🤗
Seperti di kamp pelatihan - pleton, ada sekitar tujuh puluh tentara sering melakukan lari jarak jauh, dalam mereka berlari, mereka punya tujuan yaitu membangun kesatuan Tim, dalam berlari - setiap kali terlalu banyak tentara yang tertinggal jauh di belakang, sementara tentara yang lain - yang sudah di depan harus berhenti membuat lingkaran besar untuk menunggu mereka yang ketinggalan jauh dan yang tersesat. Sambil menunggu, mereka tidak diam, mereka terus menyanyikan - yel yel mereka ;
Pelatih: "kita mulai..."
Tentara:"kita mulai..."
Pelatih: "Bersama..."
Tentara:"Bersama..."
Pelatih: "kita menyelesaikan"
Tentara:"kita menyelesaikan"
Pelatih: "Bersama..."
Tentara:"Bersama..."
Terus para tentara itu bernyanyi seirama, sambil menunggu tentara yang tertinggal tiba...
Demikian kita juga seharusnya berkata kepada pasangan kita,
Suami: "Kita memulai"
Istri: "Kita memulai"
Suami: "Bersama"
Istri: "Bersama"
Suami: "kita akan menyelesaikannya"
Istri: "kita akan menyelesaikannya"
Suami: "Bersama..."
Istri: " Bersama..."
Kita harus tetap berjalan bersama pasangan kita, tetap Fokus kepada tujuan,
Membangun Keluarga Melahirkan Generasi Mulia
Banyak tantangan, dalam berjalan bersama, jalan menuju Keluarga Ilahi, banyak ranjau mungkin, banyak lalang yang menghambat perjalanan pernikahan kita, pergumulan ekonomi, mungkin yang membuat kita konflik, pergumulan pekerjaan, pergumulan anak dan lain sebagainya. Dikatakan tantangan menuju Keluarga Ilahi itu banyak menghadang kita, ada banyak pasangan yang sudah mulai menyerah, rasanya ingin berjalan sendiri saja, lebih cepat, lebih mungkin bisa lakukan ini - itu sendiri tanpa pasangan, kita kira pasangan kita tidak bisa diajak bersama lagi, terlalu banyak pasangan yang membuat kesalahan dalam membangun pernikahan, tidak lagi melibatkan Tuhan, padahal ada penyertaan Tuhan, ada Kasih Anugrah Tuhan yang membawa kita berjalan bersama pasangan kita kepada Keluarga Ilahi🙏
Waktu kita komitmen memasuki pernikahan - hidup bersama, membangun rumah tangga bersama, suka duka bersama, berjalan bersama, membangun iman bersama pasangan kita,
jadi hidup bersama akan lebih baik untuk membangun Keluarga Ilahi - Keluarga yang memancarkan Kemuliaan-Nya.
(Boy - Lena)
0 Response to "KITA LEBIH BAIK BERSAMA"