TIDAK ADA ANAK YANG SULIT (PARENTING ACADEMY)

Seminggu ke depan saya akan bagikan seminar keluarga tentang “Tidak ada anak yang Sulit” bagi teman-teman semua. 

Sudah saatnya kita mulai beralih fokus bukan hanya pada konflik suami istri tapi bagaimana bisa mewariskan nilai-nilai ilahi sebagai bekal anak-anak kita menjalani kehidupan berumah tangga dan membangun keluarga.

Dari judul diatas pasti banyak yang kurang sepaham karena “mungkin” kita melahirkan dan membesarkan anak yang “seolah terlihat” sulit di mata orang tua.

Kalau saya bilang, sesungguhnya tidak ada anak yang sulit, yang ada adalah orang tua yang mengalami kesulitan untuk mengerti dan tidak tahu bagaimana memahami keinginan dan kebutuhan anak-anaknya, termasuk bagaimana memperlakukan mereka di tingkat usianya.

Apakah kita sebagai orang tua sadar bahwa apa yang anak-anak lakukan tidak lepas dari pola ajar dan pola didik orang tua? Dan kita sebagai orang tua juga mendapatkan warisan dari generasi di atas kita?

Sejak kecil kita merasakan cara didik orang tua, cara mereka menghukum, cara mereka memeluk, cara mereka mengajarkan banyak hal tentang kehidupan tanpa mereka sadari, anak-anak melihat apa yang dilakukan orang tua, disodori kebiasaan-kebiasaan dan bahkan merekam dengan jelas intonasi dan nada suara saat mereka berkomunikasi dan bahkan berkonflik.

Dan apa yang pernah kita terima, rasakan, lihat dan dengar, tanpa sadar kita aplikasikan dalam rumah tangga kita.

Pohon buah yang baik tidak akan menghasilkan buah yang baik tanpa pemeliharaan dan perawatan.

Orang tua yang aktif melayani Tuhan tidak otomatis anak-anak mereka akan melakukan hal yang sama. Mereka perlu dibimbing, dikawal dan selalu diingatkan tentang Firman Tuhan seperti tertulis dalam Ulangan 6:6-9

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, 

dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Sekali lagi tidak ada anak yang sulit kalau kita sadari pola didik dalam membesarkan mereka, jangan terlalu cepat menyalahkan sikap dan perilaku anak-anak, tapi pahamilah mengapa mereka menjadi seperti demikian?

Apa peran orang tua sehingga membuat anak2 kita “seolah” sulit ? 

(Agus - Vita)

Tweet