RUBEN SANG PEMBELA
Kejadian 37 : 21 -22
ay.21 Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka, sebab itu katanya : " Janganlah kita bunuh dia...
Lari dan lari! Itulah yang sering menjadi pilihan oleh beberapa orang setiap kali mendapatkan masalah yang rumit. Biasanya orang yang paling sering lari dari masalah adalah mereka, baik yang baru pertama kali menghadapi masalah maupun yang sering menghadapi masalah. Kenapa? Kita sering mendengar bahwa ada orang yang baru saja mendapat masalah sudah mendapat masalah yang baru, mereka akan mengatakan kenapa tidak habis-habisnya aku mendapat masalah. Sebaliknya ada orang - orang yang dapat menghadapi masalah meskipun datang bertubi - tubi.
Dalam bacaan Alkitab kita hari ini , dimana Anak- anak Yakub bermufakat untuk membunuh adiknya, Yusuf. Namun tidak demikian dengan Ruben. Ruben adalah orang yang berani bersuara menentang kejahatan di tengah orang-orang yang hendak melakukan kejahatan yakni saudara - saudaranya sendiri.
Ketika Yusuf lebih dikasihi oleh Yakub dari anak-anaknya yang lain, maka saudara-saudara Yusuf menjadi iri hati kepadanya tetapi Ruben berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain, dia tidak menyetujui perbuatan saudara-saudaranya tersebut. Itulah sebabnya ia menyarankan agar mereka membuang Yusuf ke dalam sebuah sumur, maksud Ruben adalah agar ia bisa menyelamatkan Yusuf. Saudara-saudaranya menyetujui usul Ruben, mereka membuang Yusuf ke dalam sebuah sumur, tetapi rencana Ruben untuk menyelamatkan Yusuf dari sumur itu tidak kesampaian, sebab tanpa sepengetahuannya saudara-saudaranya yang lain telah mengangkat Yusuf dari sumur tersebut dan menjualnya kepada pedagang yang hendak pergi ke Mesir. Hal ini membuat Ruben sangat marah, sebab ia mengira bahwa Yusuf sudah hilang atau mati. Ruben tidak suka pada kejahatan saudara-saudaranya itu, terlebih hal itu dilakukan kepada saudara yang tidak melakukan kesalahan apa- apa kepada mereka.
Yusuf jelas tidak bersalah, ia hanya lebih disayangi oleh ayahnya. Hal ini cukup wajar mengingat Rahel mandul padahal Rahel adalah istri kesayangannya Yakub. Jadi cukup wajar jika ia lebih menyayangi Yusuf daripada anak-anaknya yang lain, karena itulah Ruben tidak ingin menyakiti Yusuf. Mungkin saja Ruben juga ikut cemburu terhadap Yusuf terlebih karena Yusuf menceritakan mimpinya kepada mereka namun Ruben tidak ingin menyakiti Yusuf.
Ruben tidak takut melawan kejahatan saudara-saudaranya walaupun jumlah mereka lebih banyak dan Ruben hanya seorang diri di pihaknya. Ruben bukan saja tidak suka melakukan kejahatan tetapi ia juga tidak suka melihat orang lain melakukan kejahatan. Hal ini adalah sebuah sifat yang patut kita teladani, sudah seharusnya kita tidak berbuat jahat kepada orang lain apalagi jika mereka tidak melakukan hal yang jahat kepada kita. Saat ini bukan rahasia lagi seseorang nekat berbuat jahat kepada orang lain hanya karena iri hati, padahal orang lain tersebut tidak pernah berbuat jahat kepadanya. Kita bukan saja tidak boleh melakukan kejahatan, tetapi kitapun harus berani melawan kejahatan orang lain.
(Daniel Sopa)
0 Response to "RUBEN SANG PEMBELA"