Iklan

TANGGUNG JAWAB MEMBANGUN KELUARGA

"Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah."

Maleakhi 4:6


Perjanjian lama dimulai dengan cerita sebuah keluarga yang tidak berfungsi dengan benar, kita tahu Adam menyalahkan istrinya, Hawa...sebagai penyebab mereka jatuh dalam dosa.


Dan kisah ini terus berlanjut dengan Nuh mengutuk putranya, Yakub dan Esau bertengkar karena hak kesulungan, Yusuf dijual saudara-saudaranya sebagai budak.


Namun pada ayat terakhir di perjanjian lama, kita bisa melihat apa yang menjadi kerinduan Allah, yaitu membuat hati Bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya.


Kisah yang berawal dari keluarga yang tidak berfungsi dengan benar, bisa berakhir dengan suatu janji tentang keluarga yang dipersatukan, yang mendapatkan kembali kemuliaan dan tujuannya.


Melalui keluarga, Allah mengajak kita untuk menyampaikan gambaran pesan penebusanNya, keluarga kita jauh lebih penting dari diri kita sendiri, dari terpenuhinya kebutuhan, kesenangan atau kebahagiaan kita.


Ketika kita membangun keluarga, apakah kita menganggap itu sebagai sesuatu beban yang merepotkan ataukah kita menanggapi dengan serius seperti Maria, Ibu Yesus,


" Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu itu"

Lukas 1 : 38


Tanggung jawab membangun keluarga, membesarkan anak, bukanlah tentang diri kita, kepuasan, sukacita, atau bahkan penderitaan dan kesusahan kita, ini tentang melayani Tuhan dan bersikap setia pada panggilan yang telah Ia berikan sebagai tanggung jawab kita.


Tanggung jawab membangun keluarga, membesarkan anak bukan sekadar tentang pencapaian prestasi terbaik atau menyenangkan hati pasangan, tetapi ini tentang panggilan yang mulia dan kudus,  membesarkan anak-anak, membangun keluarga yang menghormati dan melayani Allah, semoga kita semua bisa berdoa seperti Maria, " Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu itu."

Tuhan Yesus memberkati,


(Peter - Mace)

0 Response to "TANGGUNG JAWAB MEMBANGUN KELUARGA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post