DIET
Ada kata yang sangat popular di kalangan masyarakat modern saat ini. Adapun katanya adalah “diet”.
Masyarakat modern telah memiliki kesadaran tentang pentingnya hidup sehat dan berpenampilan yang prima. Sehingga segala hal yang berkaitan dengan program “diet” telah menjadi cara hidup kebanyakan orang.
Kata “diet” berasal dari kata diaita (Bahasa Yunani), yang berarti cara hidup. Dalam Bahasa Latin dipakai kata “diaitan”, yang berarti memimpin, mengatur, atau mengatur kehidupan.
Mulai Abad Pertengahan, diet lebih sering berkonotasi dengan pola makan (atau lainnya) yang diresepkan oleh dokter. “Diet” semacam itu sering kali merupakan puasa dari satu jenis atau lainnya sehingga diet biasanya mengacu pada cara makan yang terbatas dan teratur yang dilakukan untuk tujuan tertentu.
Pola makan dan pola kehidupan rohani memiliki kemiripan satu sama lain. Seperti halnya dengan diet, demikian halnya dengan kehidupan rohani. Kita harus memiliki cara hidup yang baik, tertib dan benar.
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Petrus 1:18-19)
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan (Yakobus 3:13)
Sebelum bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus, setiap kita memiliki cara hidup yang tidak benar. Dengan dorongan hawa nafsu yang salah, kita telah begitu bebas memilih dan melakukan hal-hal yang tidak benar.
Namun, setelah lahir baru cara hidup kita harus berubah. Hidup kita harus mencerminkan Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Di mulai dalam pernikahan dan keluarga, kita harus hidup dengan roh kelemahlembutan. Bukan sebaliknya, yang dikuasai dengan keegoisan, kesombongan dan kekerasan hati.
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "DIET"