MEMILIH

28. dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. 

29. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

Filipi 1:28-29

Semua orang selalu ingin yang terbaik bagi dirinya; tapi tak semua orang bisa atau mampu menilai dan memilih mana yang baik bagi dirinya; karena itu tak heran jika banyak orang menjadi latah dengan mengikuti apa yang sedang jadi trend dan dilakukan banyak orang  tanpa memandang dan memikirkan dengan masak masak, apa kah  hal itu pantas  dan layak buat diri nya.

Nilai sebuah kebaikan buat manusia seringkali dikaitkan dengan adanya rasa nyaman buat dirinya.

Apa yang menyenangkan  bagi perasaannya itu diyakini sebagai kebaikan. 

Manusia; khususnya orang percaya;  akibat perspektif sudut pandangnya tentang kebaikan yang sempit,  maka pada akhirnya sudut pandang dari sisi lain yang secara spesifik berkaitan dengan iman percaya dan kebenaran yang memandang sebuah penderitaan sebagai sebuah kebaikan jadi terabaikan; karena penderitaan bagi manusia adalah perspektif manusiawi; manusia jasmaniah. 

Banyak orang percaya lupa bahwa Kristus harus terlebih dahulu menderita sebagai manusia jasmaniah sebelum Ia dimuliakan oleh Allah Bapa. 

Harus diingat bahwa tak ada seorang murid yang  bisa melebihi dari gurunya. 

Orang percaya dianugerahkan kasih karunia iman percaya untuk menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat nya tapi sebagai paket komplit nya orang percaya juga diberi anugerah untuk bisa mengalami penderitaan di dalam menghidupi hidupnya sebagai orang percaya.

Dan dari penderitaan yang dialami sebagai pengikut Kristus; maka dengan pertolongan Roh Kudus; yang memang diberikan Allah sebagai Roh Penolong  buat semua orang percaya; agar orang percaya bisa jadi umat yang tahan banting; kuat bertahan atas penderitaannya itu; sehingga kemudian penderitaan itu justru membuat orang percaya jadi bisa bertekun di dalam  iman nya; jadi tahan goncangan  terhadap tekanan tekanan  yang selalu berusaha  untuk menggoyahkan dan meruntuhkan iman percaya nya.

Keputusan sudah tentu ada di tangan orang percaya sendiri; bertahan di dalam penderitaan sebagai orang beriman ataukah akan lari keluar dari ujian iman yang sedang dijalani nya.

Bertahan sudah tentu Allah sudah menyediakan reward bagi orang percaya; sedangkan bagi mereka yang lari keluar sudah tentu akan jadi orang yang terabaikan dan akan jadi pecundang tanpa harapan.

Hidup ini memang harus memilih! 

Tetap semangat !

(Stephen - Hera)

Tweet