HIDUP KARENA IMAN
16. Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: tidak ada seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat.
20. namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Galatia 2:16, 20
Banyak dari orang percaya yang salah mengerti atau kurang paham dengan masalah kebenaran di dalam menghidupi hidupnya sebagai orang percaya.
Salah satunya adalah karena dirinya menjadi orang percaya berdasarkan tradisi atau turun temurun; warisan dari garis keturunan di atas nya; dengan kearifan dari adat istiadat maupun norma norma yang berlaku dan ada di dalam masyarakat setempat dimana ia hidup; masih sangat kental sekali berpengaruh dalam kehidupan iman percaya nya.
Satu hal yang di dalam ilmu sosiologi disebut sebagai sinkretisme; yang sesuai dengan kebenaran di dalam beriman kepada Yesus Kristus adalah merupakan hal yang salah karena tidak murni; sudah mencampurkan kebenaran milik Allah dengan kebenaran allah ataupun dengan kebenaran nya manusia.
Roh agamawi dengan tata cara liturgi keagamaan dengan tata cara agamawi di dalam hidup beriman” nya sangat besar pengaruhnya dan dihidupinya.
Satu hal yang sama hal nya dengan hidup beriman umat Yahudi ; diatur oleh faktor eksternal yaitu kehidupan beriman yang diatur dengan harus tunduk terhadap hukum Taurat dan adat istiadat yang berlaku dari kebiasaan, tradisi beragama yang dilakukan oleh nenek moyang mereka.
Hukum Taurat memang baik; sebuah berkat; bagi mereka yang bisa dan taat melakukan nya; hanya saja dalam realita yang ada; hanya kegagalan demi kegagalan lah dan kutuk lah yang mereka tuai.
Mereka jadi umat yang tau kebenaran tapi tak mampu jadi pelaku nya.
Hanya anehnya; umat Yahudi dalam menyikapi kebenaran dari Allah yang oleh kasih karunia Nya sudah menganugerahkan Yesus Kristus; menjadi messias bagi mereka; dijadikan kurban penebusan dosa sebagai ganti umat Nya untuk menyelamatkan mereka dari kematian kekal dan diganti menjadi hidup kekal bagi mereka yang mau percaya dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru Selamat nya.
Hanya saja karena sikap kepala batu dan hati degil mereka; telah menjadikan anugerah keselamatan dari kasih karunia Allah ini justru diragukan dan ditolak kebenaran nya.
Umat Yahudi lebih memilih ; tetap hidup di bawah kekuasaan Hukum Taurat yang sudah jadi kenyataan gagal untuk mereka terapkan dalam kehidupan mereka; disamping itu mereka masih suka memper tahan kan tata cara dan adat istiadat keagamaan yang mereka warisi secara turun temurun dari nenek moyang mereka yang tidak bisa membawa kebebasan buat mereka dalam mencari wajah Allah.
Iman percaya kepada Yesus Kristus yang akan membawa umat yang mau percaya kepada Nya; memang dipegang oleh umat Israel rohani ( orang percaya) di zaman sekarang; hanya saja banyak kali orang percaya dalam menyikapi kebenaran milik Allah yang diwujudkan di dalam Yesus Kristus, sering tidak sejalan dengan kehendak Allah.
Adat istiadat; kebiasaan dan tata cara liturgi keagamaan versi manusia; masih juga bermain disana.
Faktor eksternal yang berbau manusia jasmaninya; masih mendominasi ibadah orang percaya kepada Tuhan nya .
Sedangkan faktor internal dimana tubuh ( hati ) nya adalah bait Allah tempat dimana Allah Roh Kudus bertahta; kurang terurus.
Manusia rohani nya hanya jadi sekedar dihidupi seadanya; sehingga rohani nya jadi kerdil; tidak bertumbuh dan sebagai akibatnya bisa dikatakan bahwa dirinya hanya sekedar jadi umat penggembira saja; tampak berpenampilan sebagai orang percaya yang saleh dengan manusia jasmani yang terlihat sehat tapi kehidupan manusia rohani nya sungguh mengenas kan.
Pengenalan akan Kebenaran jadi hanya sekedar pengetahuan; yang penting setor muka dan pencitraan!
Sedihkah Roh Kudus ? Pasti nya YA !
Tetap semangat !
(Stephen - Hera)
0 Response to "HIDUP KARENA IMAN"