SEHAT

Banyak orang mengalami masalah dengan kesehatan, yang disebabkan oleh pola makannya yang tidak teratur dan tidak sehat. Dengan meningkatnya taraf hidup, khususnya di bidang ekomoni, membuat banyak orang bisa membeli makanan apa saja yang disukainya. Padahal, makanan yang lezat sering kali justru termasuk jenis makanan yang tidak sehat.

Oleh sebab itu, menjalankan diet yang benar, akan berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari-hari. 

Demi keberhasilan dalam mengatur pola makan yang sehat, maka dibutuhkan pengekangan diri dari pelbagai makanan yang lezat. Maka, untuk meraih keberhasilan, dibutuhkan sikap baru yang benar, yaitu memiliki sikap rasa cukup. Tidak selalu menuruti nafsu makan.

Dalam kehidupan rohani, kita sering menemui banyak orang Kristen yang “sakit-sakitan”. Mudah lesu, lelah dan lemah dalam ibadah dan pelayanan.

Dengan adanya serangan “pandemi covid-19”, telah ditemukan sebuah kenyataan, bahwa banyak orang Kristen yang tidak sehat dan kuat di dalam Kristus.

Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya (Yohanes 4:34)

Kehidupan rohani kita akan seimbang dan sehat, jika kita mau mengikuti teladan Tuhan Yesus. Sebagai orang beriman, kita harus mengendalikan hidup kita untuk selalu mencari dan melakukan kehendak Allah.

Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1:2-3).

Keberhasilan dalam melakukan kehendak Allah ditentukan oleh “makanan pokok” kita, yaitu Firman Allah. Kita harus mencintai Firman Tuhan dan mempraktekkan dalam setiap aspek kehidupan. 

Kembangkan dalam keluarga kita masing-masing, cara hidup rohani yang sehat. Belajar berdisiplin dalam menjalankan saat teduh. Mengutamakan doa dan merenungkan Firman Allah.

Terapkan moto : No bible no breakfeast 

(Soendoro - Imelda)

Tweet