KEINTIMAN TUBUH

Keintiman tubuh adalah area keintiman lain yang dapat membangun relasi suami istri. Banyak orang yang menyamakan keintiman tubuh dan keintiman seks, padahal keduanya berbeda.

Kita bisa membangun keintiman tubuh tanpa keintiman seksual. Namun tidak mungkin membangun keintiman seksual tanpa keintiman tubuh.

Keintiman tubuh adalah kedekatan dan hubungan yang dibangun karena sentuhan kasih suami istri. Seperti pegangan tangan, berciuman, berpelukan, saling memijat dan banyak lagi sentuhan-sentuhan yang tidak harus berakhir dengan hubungan seksual.

Beberapa tahun setelah menikah, Vita pernah bertanya kepada saya, “Kapan kamu terakhir memeluk aku tanpa harus diakhiri dengan seks?”

Saya cukup bingung menjawabnya karena memang tidak pernah memeluknya. Tapi dari pertanyaan itu membuat saya belajar mengerti dan memahami kebutuhan pasangan.

Ternyata seks meski penting dan perlu, tapi bukan menjadi yang utama bagi kebanyakan istri. Ketika keintiman fisik bisa dirasakan secara tulus, keintiman seks akan mengikuti.

Kebanyakan laki-laki dan suami hanya menyentuh dan mencium istri saat berhubungan seks, bahkan yang lebih parah lagi, tanpa fore play dan tanpa ciuman langsung berhubungan seks. Itu sama dengan menjadikan istri hanya sebagai obyek pemuas nafsu. Para suami hanya merasakan tubuh istrinya tapi tidak mendapatkan hatinya.

Dari komunikasi santai siang itu, saya mulai belajar menyentuh dan memeluk, bahkan menciumnya tanpa alasan, hanya ingin menunjukkan bahwa saya mengasihinya.

Karena sesungguhnya tubuh kita di design oleh Tuhan untuk dikasihi dan mengasihi, untuk disentuh dan menyentuh.

Lalu apa yang menjadi indikator dan hambatan untuk membangun keintiman fisik?

Bagaimana perasaanmu saat berciuman? Apakah menikmatinya atau hanya sekadar syarat?

Tahukah kamu sejauh mana kerinduan dan kesukaan pasanganmu untuk disentuh?

Apakah kamu harus mengemis untuk meminta pasanganmu menyentuh, memeluk dan menciummu? Ketika kamu duduk di ruang tamu, apakah kamu suka duduk berdampingan untuk bisa dekat dan saling menyentuh atau duduk beda kursi?

Apakah kamu tidur di ranjang yang sama?

Apakah kamu merasa geli saat tidur seranjang dan bersentuhan?

Apakah pasanganmu menghindar untuk saling bersentuhan, begitu sebaliknya?

Sentuhan fisik harus terjadi sampai berapapun usia pernikahan kita. Jika salah satu indikator retaknya pilar keintiman tubuh ada dalam relasi pernikahanmu, segeralah dibetulkan untuk pilar itu menjadi utuh dan berfungsi maksimal.

Tweet