KELUARGA MENJADI DAMPAK BAGI KELUARGA YANG LAIN
Mrk 10:45
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Masalah Suami istri dalam pernikahan bukanlah masalah biasa dan juga bukanlah masalah luar biasa, semua tergantung dari seberapa dewasa kedua individu yang di persatukan dalam pernikahan tersebut.
Berbicara tentang kedewasaan, tentu banyak faktor yang dapat membuat seseorang dewasa. Kedewasaan yang di maksud bukanlah dari ukuran usia, tapi dari ukuran Pikiran, Sikap hati, Respon dan semuanya. Karena Kedewasaan bukanlah soal usia , tetapi Penerimaan akan tanggung jawab
Ada kedewasaan yang terbentuk dari tekanan hidup, ada kedewasaan dibentuk karena harus bertanggung jawab akan sesuatu hal, bahkan ada kedewasaan yang terbentuk dari kesalahan yang dialami, sadar dan berubah. Permasalahan sekarang adalah banyak nya pernikahan muda dimana pasangan yang Ketika di tanya apakah tujuan kalian dalam menikah, maka mereka sama- sama menjawab untuk membahagiakan pasangannya.
Wah, coba bayangkan kalau saja tujuan nya adalah untuk membahagiakan, boleh diartikan juga selama ini pasangan itu adalah orang tidak Bahagia, sehingga menikah dan memiliki tujuan yang sama untuk bisa saling membahagiakan. Bisa di bayangkan kira-kira orang yang tidak Bahagia bagaimana bisa membahagiakan pasangannya, tentu ini berbahaya.
Sesuai dengan Firman yang kita baca diatas Tuhan Yesus datang juga dengan kasih karunia nya melayani kita yang seharusnya tidak layak. Untuk itu jugalah kita terpanggil agar dapat melayani satu dengan yang lain setelah kita menang dan menjadi dewasa ataupun dibukakan pengertian mengenai pernikahan satu dan lain nya melalui Retreat Moment of Unity, sudah selayaknya juga kita setiap pasangan dapat membantu teman, tetangga atau siapapun yang belum mengerti apa, bagaimana dan kenapa pernikahan seperti itu, sehingga mereka juga dapat merasakan kasih kristus melalui kehidupan pernikahan atau keluarga kita.
Saling berbagi boleh saja melalui menceritakan pengalaman hidup atau menjadi mentor atau menjadi kakak rohani dan sebagai nya, agar makin banyak pernikahan di pulihkan dan keluarga di menangkan, dan yang tidak harus menunggu retreat di adakan.
Sekolah Kehidupan ini haruslah kita lalui dan selesaikan sampai tamat serta lulus dengan baik, tentu selalu bersandar dan berpegang erat kepada Tuhan, dengan kata lain kita semua haruslah Finishing Well.
Tetap Semangat dan Pantang Menyerah.
(Alfian - Peony)
0 Response to "KELUARGA MENJADI DAMPAK BAGI KELUARGA YANG LAIN"