KELUARGA PENUH KEINTIMAN

Maz 62:2

Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.

Keintiman adalah hubungan khusus antara dua orang Ketika kata-kata tidak selalu diperlukan. Keintiman menciptakan ruang untuk orang lain menjadi apa adanya. Saling percaya dan menyerahkan hati kita kepada satu sama lain tanpa terpikir untuk berkhianat. Keintiman adalah satu cara untuk bersama dan menemukan pandangan baru dalam perpaduan jiwa.

Wanita, pada umumnya punya kerinduan yang lebih mendalam akan keintiman di bandingkan pasangan pria mereka. Ada survey yang mengatakan bahwa pria hidup berdampingan dengan sedikit berkata-kata, seperti memancing bersama, menonton olahraga, memperbaiki mobil.

Sementara wanita harus hidup berpandangan, minum teh, mendiskusikan buku dengan perbincangan sebagai aktifitas utamanya. Wanita menginginkan kontak mata, percakapan dan kasih sayang non-seksual.

Seorang suami kadang hanya ingin istrinya berada dalam ruangan yang sama dengannya saat dia bekerja, baginya inilah keintiman, tetapi di sisi istri rasanya dia seperti hiasan rak jika mereka tidak bicara atau melakukan kontak mata. Begitulah betapa berbedanya cara pikir kedua gender ini, bahwa Pria biasanya menginginkan kebersamaan , sementara wanita menginginkan interaksi.

Mengingat besarnya perbedaan antara suami dan istri, maka sangat penting agar keintiman diusahakan oleh kedua pihak dalam berbagai bentuk, sesuai dengan kesukaan pribadi. Hal ini untuk merawat dan menyegarkan hubungan, mengikis sudut tajam dalam kelemahan gender, serta menciptakan atmosfir rasa aman bagi anak-anak.

Terhubung lewat mata, karena mata kita mengkomunikasikan adanya hubungan atau tidak lebih baik daripada apa pun, kita harus benar – benar memperhatikan bagaimana cara suami istri saling memandang. Anak – anak sangat peka terhadap Gerakan mata. Mereka tahu apakah Ibunya berpaut pada jiwa ayah lewat tatapan matanya. Mereka merasakan jika mata yang menatap mereka berbeda dengan mata yang menatap ayah mereka. Mereka membaca keintiman di mata orang tuanya. Mereka perlu melihat keintiman ayah dan ibunya untuk memampukan mereka menumbuhkan keintiman dalam pernikahan mereka sendiri kelak.

Jika mereka tidak melihat atau mengalami hubungan dan keintiman dalam keluarga, mereka akan merindukannya , namum tidak tahu seperti apa wujudnya.

Tetap Semangat dan Pantang Menyerah

(Alfian - Peony)

Tweet