Iklan

KELUARGA PENUH KASIH ALLAH

1 Yoh 4:7 

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi , sebab kasih itu berasal dari Allah ; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.


Begitu banyak usaha kita memberikan sesuatu benda, atau kita memberikan hak untuk membuat orang lain Bahagia. Seorang suami menyatakannya dalam tindakan yang sangat jelas ketika dia berkata kepada istrinya, “Kamu membuat saya sangat Bahagia. ” Atau “ Kamu membuat saya sedih ”,  atau di lain hal seorang ayah  berkata kepada anak-anaknya “Mimpi ayah ada padamu. Tidak ada hal lain yang menjadi alasan ayah hidup atau bekerja.” Pernyataan ini kedengaran nya tanpa pamrih, tetapi sebenarnya penuh dengan ekpektasi.


Ketika seorang konselor pernikahan bertanya kepada seorang gadis muda apa yang biasanya dia lakukan untuk membuat pria yang di cintainya dapat memberikan apa yang dia inginkan, gadis itu menjawab, “Saya tersenyum dan terlihat manis.” Jelas dia telah melakukan siklus pertukaran Dia tersenyum dan pria pasangan nya merespon. Tetapi Bagaimana jika pria pasangan nya itu tidak menanggapi apa yang coba “dibeli” oleh senyum nya?

Penting untuk melihat bahwa kasih yang di gunakan sebagai mata uang pertukaran menciptakan ketakutan.


Kasih Sejati yang tidak menimbulkan rasa takut adalah kasih satu arah, sepihak dalam memberi, menghasilkan kasih karunia yang tidak pantas di terima terlepas di balas atau tidak. Inilah kasih tanpa ekspektasi atau manipulasi. Kasih itu mengalir ke satu arah dan tidak mengharapkan respons daria rah sebaliknya. Kasih itu terus memberi dan mengampuni, Pengorbanan yang tidak mementingkan diri sendiri dan dari dalam ke luar tanpa mengharapkan penghargaan atau balasan. Beginilah Tuhan Mengasihi kita.


Kasih yang sejati tidak berhak mendapatkan apa-apa, tetapi kasih yang salah selalu berhak mendapatkan semuanya. Kasih itu tidak bergantung sama sekali pada si penerima kasih, tetapi kepada si pemberi kasih. Kasih yang tidak memiliki ekspektasi atau syarat adalah kasih sejati dan tidak menimbulkan ketakutan. Tidak ada ketakutan didalam kasih.


Tetap semangat dan Pantang Menyerah.


(Alfian - Peony)

0 Response to "KELUARGA PENUH KASIH ALLAH"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post