PANGGILAN UNTUK BEKERJA
Setiap kita dipanggil untuk bekerja
2 Tesalonika 3:10b (TB) jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
Bahkan sejak manusia diciptakan, Tuhan sudah menugaskan manusia untuk memelihara taman Eden.
Pertanyaannya adalah, bagaimana kita melihat pekerjaan kita?
Riset mengenai orientasi kerja yang dibuat oleh Dr.Amy Wrzesniewski dari Yale University of Management mengklasifikasikan orientasi kerja seseorang ke dalam 3 kriteria
1. Job orientation (pekerjaan sebagai pekerjaan)
Maksudnya adalah seseorang yang melihat pekerjaannya hanyalah sebagai sarana untuk mendapatkan uang.
Orang dengan orientasi kerja seperti ini biasanya tidak terlalu menikmati pekerjaannya dan akan mudah stress serta berganti pekerjaan ketika menjumpai masalah atau ketidaknyamanan di dalam pekerjaannya.
2. Career orientation (pekerjaan sebagai karir)
Orang dengan orientasi kerja seperti ini biasanya lebih mampu bertahan dan memberikan usaha lebih pada pekerjaannya karena ia memandang pekerjaan sebagai tujuan jangka panjang untuk meraih keberhasilan.
Ia akan membidik peluang untuk kanaikan gaji, kenaikan jabatan, peningkatan taraf hidupnya secara finansial, dan pencapaian serta pengakuan sosial atas keberhasilan karirnya.
3. Calling orientation (pekerjaan sebagai panggilan)
Orang dengan orientasi kerja sebagai panggilan melihat pekerjaannya sebagai bagian dari panggilan hidupnya.
Karenanya, ia bisa menikmati pekerjaannya dan memberikan yang terbaik karena memang ia menginginkannya, bukan karena terpaksa atau karena didorong oleh drive sementara seperti uang atau jabatan.
Apabila kita melihat ketiga orientasi di atas, tentunya setiap kita merindukan memiliki pekerjaan yang sesuai dengan hobby atau kesukaan kita sehingga dengan sendirinya kita bisa menjadi orang yang memiliki calling orientation terhadap pekerjaan kita.
Bayangkan senangnya orang yang hobby bermain game dan bisa menghasilkan uang dengan menjadi gamer profesional.
Atau orang yang hobby melukis atau bernyanyi bisa menghasilkan uang dengan menjadi pelukis atau penyanyi.
Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang diberkati dengan "kemudahan" seperti itu.
Sebagai anak Tuhan, yang menjadi standard atau patokan kita bukanlah apa yang membuat saya nyaman, akan tetapi apa yang Tuhan mau saya lakukan.
Dan standard atau patokan dari Tuhan sangatlah jelas dan sederhana :
Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Artinya, apapun pekerjaan dan posisi yang Tuhan percayakan pada kita saat ini, jadikanlah semuanya itu sebagai panggilan kita untuk menjadi berkat dan memuliakan Nama Tuhan.
Dengan melakukan yang terbaik dan menjadi teladan, kita menjadi terang di tengah lingkungan pekerjaan kita.
Bagaimana dengan talenta, hobby, passion, skill, heart, experience, dan banyak hal lain yang Tuhan berikan?
Bukankah seharusnya pekerjaan kita harus mengakomodasi semua itu agar menggenapi panggilan-Nya bagi kita?
Semua hal yang disebutkan di atas memang harus kita gunakan untuk memuliakan Tuhan, tetapi tidak selalu harus berupa pekerjaan formal kita bukan?
Seseorang dengan talenta memasak misalnya, bisa memanfaatkan keahliannya untuk membuatkan masakan enak untuk menghibur teman kerjanya yang sedang mengalami pergumulan.
Walaupun pekerjaan kita bukanlah suatu pekerjaan yang prestigius ataupun suatu pekerjaan yang kita impikan, setiap waktu, tempat dan keadaan yang Tuhan berikan adalah kesempatan untuk kita menggenapi panggilan-Nya, karenanya, lakukan yang terbaik dengan sukacita dan hati yang bersyukur, niscaya Tuhan akan memakainya menjadi alat untuk kita menggenapi panggilan-Nya.
Jadi, untuk kita yang setiap hari berjuang dengan usaha/ pekerjaan kita, be encouraged!
Karena Tuhan yang akan menguatkan dan memampukan kita melakukannya.
Terus berusaha dan berdoa, percayalah bahwa Tuhan yang akan memimpin dan membukakan langkah demi langkah yang harus kita jalani, sementara itu di tahapan manapun kita saat ini berada, lakukanlah yang terbaik seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
2 Tawarikh 15:7 (TB) Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
Tuhan Yesus memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "PANGGILAN UNTUK BEKERJA"