Iklan

BERJAGALAH DAN BERDOALAH (6)

Dari Cinta uang atw soal Mamon.

1 Tim 6:10, Mat 6:24.


Tuhan tidak benci kepada orang kaya atau menjadi kaya. Sebab Allah sendiri sangat rindu membuat umat menjadi kaya seperti yang dialami oleh Ishak, Kej 26:12-13.

Tetapi yg jadi masalah adalah jangan sampai kekayaan membuat kita lupa kepada Tuhan yg memberi berkat & tidak memahami dgn benar maksud dari tujuan Tuhan memberkati kita.


Kenapa bisa sampai orang lupa asal muasalnya bahkan lebih parahnya mendewakan uang atau kekayaannya ?

Sebab orang2 menjadikan uang sebagai Tuannya atau menjadi kaya adalah tujuan hidup bukan alat untuk jadi berkat.


Hari ini kita diingatkan oleh Tuhan untuk berjaga2 atau waspada dengan Mamon.

Jangan sampai mamon menjadi tuan dalam hidup kita atau memperhamba diri kepada mamon. Yang pada akhirnya menjadi pribadi yg cinta uang atau cinta kekayaan. Ini yg Tuhan benci, Mat 6:24.


Kalau begitu apa yg harus kita lakukan ?

1. 2 Tim 6:17-18, jadilah orang kaya yg berbuat baik & jadilah orang kaya yg suka memberi, kaya dalam kebajikan.

2. 1 Tim 6:2-10, cukupkan dirimu dgn apa yg ada padamu, dimana Firman Tuhan berkata bhw asal ada makanan & pakaian cukuplah itu.

Semua orang kepingin lebih & kaya.

Kalau belum waktunya diberi tidak usah memaksakan diri dengan berhutang, cukupkan diri dgn apa yg ada.

Jika diberi lebih, berpikirlah bahwa ada berkat orang yg lain, yg dititipkan kepada kita (termasuk berkat untuk anak2 kita, itu adalah titipan Tuhan kepada kita).

Dengan begitu kita jadi pribadi2 yg arif dalam menggunakan berkat2 Tuhan.

3. Mat 23:15-22, bayarlah apa yg harus dibayar, jangan ditahan sebab semakin ditahan semakin tidak alami berkat Tuhan.

Ketika kita harus bayar, otomatis berkurang tetapi percayalah Tuhan yg mengisi kembali. Bayangkan klu sampai 10x atau 100x kita alami demikian, bukanlah 10x atw 100x kita mengalami berkat Tuhan.

Itu berarti kita sudah kaya.


Orang kaya itu bukan soal banyaknya harta & uang tetapi bagaimana dia bisa memberi atau tidak berhenti sampai pada dirinya atau berbagi dgn sesama sekalipun kondisinya terbatas.

Sebab orang kaya belum tentu mau berbagi dengan orang lain.

Ini yg disebut kaya dalam kebajikan & kemurahan.


Lalu bagaimana kaitannya dgn keluarga kita atau suami istri ?

Dalam Kisah 5:1-11, dikisahkan Ananias & Safira, mati karna mempertahankan kekayaannya. Tuhan tidak marah kalau kita tidak mau memberi tetapi Tuhan tidak suka kalau hati kita dicondongkan kepada cinta uang atau cinta harta dunia. Sehingga berusaha membohongi Tuhan dimana merasa bahwa tidak ada seorangpun yg tahu padahal ada Tuhan yg Maha Tahu. Dimana pikirnya eman kasih segitu (entah itu banyak atau besar) pada hal yg Tuhan inginkan adalah percayalah kepada Tuhan, jangan kuatir Tuhan pasti akan mencukupi & membalas/menuai dari apa yg ditabur. Jangan pakai cara berpikir duniawi bahwa segala sesuatu diukur dgn uang, memandang muka dgn uang, dll.

Percayalah kepada Tuhan Yesus, DIA yg memanggil DIA juga yg mencukupi.


Ada orang berkata uang itu punya sayap, semakin engkau mengejarnya semakin dia lari. Tetapi sebaliknya semakin engkau mengabaikannya (menyalurkan, berbagi sesuai perintah Tuhan) semakin dia mengejarmu. Jadi menghadapi uang berhati-hatilah, waspadalah, berjaga2lah supaya hidup kita tidak memberhalakan uang atau harta.


Doa : Tuhan kami mau bersyukur dgn apa yg Tuhan beri. Kami percaya bahwa setiap malam ENGKAU mempersiapkan berkatMu kepada kami shg menjalani hari2 kami, selalu ada berkat2 ilahi & jadmani yg kami dapatkan.

Tuhan Yesus memberkati, 


(Elim - Ratna)

0 Response to "BERJAGALAH DAN BERDOALAH (6)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post