BERJAGALAH DAN BERDOALAH (5)
Dari ragi herodes.
Mark 8:15.
Yesus berpesan kepada murid-muridNya agar hati-hati dengan ragi Herodes, yaitu haus dan berambisi kekuasaan, kedudukan sehingga siapapun yang menghalanginya akan dihancurkan. Tidak mau tahu dengan orang, kondisi dan keadaan, pokoknya kalau sudah mau maka harus didapat. Dan untuk mendapatkannya menghalalkan segala cara. Ini yang dimaksud dengan ragi Herodes.
Sejarah mencatat, Raja Herodes Agung adalah raja yang kejam dimana dari hidupnya menghasilkan keturunan yang jahat dan kejam bahkan menghalalkan segala cara demi keinginannya terpenuhi yaitu harta, tahta dan wanita.
Herodes itu istilah dari nama keturunan atau dinasty. Anak-anak Herodes banyak seperti Herodes Antipas, Agripa I, Agripa II, Arkhalaus, dan lain lain.
Herodes Agunglah yg memerintahkan pembunuhan anak-anak bayi di Betlehem dibawah 2 tahun.
Dia juga yang membunuh istri, anak kandung, saudara kandung, mertua yang dianggap kudeta atau mau merebut tahtanya.
Pembelajaran apa yang kita dapat dari kisah Herodes dan keluarganya ?
1. Tidak semua keinginan kita harus didapat. Sebab ada kalanya Tuhan ijinkan kita gagal atau tidak berhasil, sebab selama berada dibawah kolong langit, untuk dapatkan sesuatu perlu proses dan waktu Tuhan, sesuai Pengkhotbah 3:1.
2. Jangan pakai cara dan jalan dunia tetapi berserah, andalkan Tuhan, percayalah bahwa segala sesuatu indah pada waktunya.
3. Hati-hati dengan rambu kehidupan yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, 1 Yoh 2:16.
Waspadalah dgn dosa harta, tahta dan wanita.
Bukan tidak boleh kaya, boleh saja tetapi ingat baik-baik akan jebakan-jebakan iblis yang mampu menghipnotis hidup kita dgn kenikmatan dunia ini. Kita dibuat fly akan kesibukan pekerjaan, pelayanan dan profesi kita sehingga waktu untuk bersekutu dengan Tuhan yang akhirnya dikorbankan. Yang muncul adalah target-target duniawi.
Kalau begitu apa solusinya ?
1. Berjagalah hai suami-suami, berjagalah hai istri-istri.
Sudah sampai sejauh mana kita melangkah dalam mencapai target hidup ini ?
Jangan lupa akan tujuan awal waktu kita komitmen dalam berumah tangga, apakah masih relevan ataukah sudah melenceng jauh ?
2. Berdoa adalah cara terbaik untuk meredam keinginan marah dan balas dendam, keinginan hawa nafsu duniawi.
Bukan masalah berapa lama kita berdoa atau banyak para pendoa yang kita bayar untuk mendoakan kita tetapi sudahkah kita sendiri berdoa atau sudahkah kita suami istri bersama-sama berdoa ?
Ayo... balik lagi kepada tujuan ilahi Tuhan kepada pribadi kita, keluarga kita, komunitas kita.
Doa : Tuhan ampuni keangkuhan hidupku, aku mau berbalik pada panggilan awal ilahiMu didalam hidupku. Mampukan aku selalu bersyukur dgn pencapaian yang kudapatkan hari ini.
Tuhan Yesus Memberkati,
(Elim - Ratna)
0 Response to "BERJAGALAH DAN BERDOALAH (5)"