MENGHITUNG HARI

"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." Mazmur 90:12

Sudahkah kita menggunakan waktu yang Tuhan berikan dengan bijak?

Sudahkah kita menghitung hari-hari kita dengan bijaksana?

Menurut penelitian ,kalau seseorang hidup selama 70 tahun, maka rata-rata ia akan menggunakan kurang lebih 23 tahun untuk tidur, 17 tahun untuk bekerja, 11 tahun untuk nonton televisi /bermain, 6 tahun dalam perjalanan, 

6 tahun untuk makan, 3 tahun untuk bersiap- siap, dan 3 tahun untuk pergi ke gereja.

 

Itu kondisi rata-rata di negara yang warganya terkenal berdisiplin itu. Setiap bangsa tentu agak berbeda. 

Namun, kita sendiri tentu dapat memperkirakan, bagaimana kita mengisi waktu kita, kehidupan kita. 

Kehidupan yang penuh makna atau kita hanya mengejar hal-hal yang fana, kesuksesan hidup yang sementara.

Setiap hari sepanjang hidup kita, masing- masing kita menerima pemberian yang sama, waktu 24 jam. 

Dan bersama dengan itu, Tuhan juga memberi kita tanggung jawab untuk mengelola waktu yang telah diberikan-Nya. 

Itulah salah satu makna "menghitung hari".

Ada tiga hal yang dapat kita lakukan dengan waktu hidup kita.

Kita dapat menghabis- kan waktu hidup kita, kita juga dapat menyia- nyiakannya, atau kita menginvestasikannya untuk sesuatu yang berharga, sesuatu yang kekal yang akan bertahan melampaui masa hidup kita.

Tuhan ingin agar  kita menghitung hari-hari kita dengan bijaksana.

Waktu sangat berharga, tidak bisa dibeli atau pun ditabung.

Setiap waktu yang kita terima dari Tuhan harus kita gunakan untuk kemuliaan-Nya.

Alkitab berkata," jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

Apakah selama ini kita sudah melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Tuhan dengan waktu kita? Apakah waktu itu menguasai kehidupan kita atau kita yang menguasainya? 

Biarlah kita mengguna kannya hanya untuk kepentingan Kerajaan Allah bukan hanya sekadar untuk mengejar ambisi pribadi kita.

Yang perlu kita renungkan dengan sungguh-sungguh adalah, Apa yang akan  kita lakukan dengan waktu dalam sisa hidup kita? 

Ketika kita mengelola waktu secara bijaksana itu merupakan penghormatan dan penghargaan kepada Allah Sang pemberi kehidupan. Tuhan Yesus memberkati.

(Janur - Aling)

Tweet