KEBENCIAN
"Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati." Ayub 5:2
Kalau kita terus berpegang pada kebencian, maka itu akan menyakiti kita.
Kebencian merusak diri kita sendiri.
Salah satu orang yang punya alasan untuk marah, maka dia adalah Ayub.
Dia seorang saleh yang memiliki segala, kekayaan, ketenaran, dan keluarga yang bahagia. Namun suatu hari, dia kehilangan itu semua. Dua bangsa musuh, orang Syeba dan Kasdim, telah merampas dan membunuh semua ternaknya.
Semua anaknya meninggal akibat angin ribut yang memporak-porandakan rumah mereka.
Ayub juga menderita penyakit yang parah.
Dia benar-benar telah kehilangan semua yang ia miliki, kecuali istrinya, tetapi kemudian di saat-saat tergelapnya, istrinya pun berkata kepadanya, "Masih bertekunkah engkau dalam kesaleh- anmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!".
Ada juga yang datang dengan mengatakan. bahwa ini semua adalah salahnya Ayub.
Namun, di tengah banyaknya hal-hal buruk yang datang silih berganti, tetapi ada seorang yang berbagi sebuah kata bijak.
Dan mengatakan kepada Ayub bahwa kesal/marah adalah ide yang buruk.
Dia berkata, "Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati".
Sahabat Ayub ini adalah orang yang bijak.
Dia tahu bahwa, sakit hati, kebencian itu tidak akan membantu. Malah, itu hanya akan memperburuk keadaan.
Kita mungkin pernah mengalami hal-hal seperti yang Ayub pernah lalui, yaitu ketika kita dulu terjebak di dalam kekesalan, kemarahan bahkan sampai menjadi kebencian sehingga kita dikuasai oleh sakit hati sampai mengalami stress, depresi dan lain lain yang malah menyakiti dan merusak diri kita sendiri.
Sebenarnya kita sedang menyakiti diri kita sendiri lebih dari orang- orang yang kita benci. Kebencian membuat kita sengsara.
Dan kebencian tidak akan pernah berakhir meskipun kita telah mempunyai segala yang kita inginkan!
Tanggalkan segala kekesalan ,kebencian yang ada dalam diri kita hari ini juga.
Pilihlah dan jadikanlah budaya untuk mengampuni siapapun (bisa saudara, orang tua atau bahkan pasangan kita sendiri) yang menyakiti kita. karena Tuhan sudah mengampuni segala kesalahan dan dosa-dosa kita terlebih dahulu.
Tuhan Yesus memberkati
(Janur - Aling)
0 Response to "KEBENCIAN"