DALAM ANGIN SEPOI-SEPOI BASA
1 Raja-Raja 19:11-12 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu. Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa
Ketika kita menerima Yesus dan lahir baru, maka kita menerima Roh yang berasal dari Allah, karena kita adalah manusia Roh (1 Korintus 2:12,15). Bahkan kita memiliki pikiran Kristus (ayat 16).
Tetapi mengertikah kita, bahwa banyak dari kita yang tidak menyadari, bahwa di dalam kita ada Roh Allah yang besar.
Mungkin itu terjadi karena kita tidak memiliki Karunia Roh yang bisa menyembuhkan orang sakit dan melakukan banyak mujizat, atau karena kita tidak pernah mendengar suara Tuhan yang audible, atau karena kita tidak pernah dapat penglihatan seperti orang lain, seperti hamba-hamba Tuhan yang berkhotbah di mimbar.
Padahal sadarkah kita, bahwa Allah yang sama itu bekerja dalam hidup setiap kita dengan berbagai cara; bisa dengan cara yang spektakuler atau dengan cara yang sederhana menurut pandangan manusia. Tetapi bagi Allah, semua anak-anakNya dengan 1 talenta atau 10 talenta adalah sama, setara, berharga dan mulia dalam pandanganNya.
Seperti nabi Elia, ketika dia seorang diri melawan 450 nabi Baal, Allah memberi mujizat dengan menurunkan api dan juga mengabulkan doa Elia dengan menurunkan hujan bagi bangsa Israel.
Namun ketika Elia takut kepada Izebel dan melarikan diri ke padang gurun, Allah tidak menurunkan api untuk membunuh musuh Elia yaitu Izebel, namun Allah hanya mengirimkan makanan untuk Elia; roti bakar dan air dalam kendi.
Allah tidak melenyapkan masalah Elia, namun Allah melatih Elia menjadi orang yang tangguh yang mampu mengatasi Masalah.
Setelah makan, Eliapun dapat berjalan empatpuluh hari dan empat puluh malam ke gunung Horeb. Allah memberikan kekuatan dan penyertaanNya
Di gunung Horeb, Elia Berdiri dan menantikan Tuhan.
Lalu datanglah Angin yang besar dan kuat, Gempa bahkan Api, namun Allah tidak ada di sana.
Hingga dalam angin sepoi-sepoi basa berhembus, Allah datang menemui Elia.
Dalam angin sepoi-sepoi basa Elia mendapatkan visi kedepan untuk dikerjakan bagi kemuliaan Allah.
Dari kehidupan Elia ini, marilah kita menyadari status kita sebagai anak Allah, bahwa ada Roh Allah yang besar dalam diri kita.
Roh yang ada di dalam kita , bahkan lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia ini (1 Yohanes 4:4).
Ijinkanlah Roh Allah bekerja seluas-luasnya dalam hidup kita; bisa dengan mujizat yang spektakuler, atau mungkin lewat hal-hal yang sederhana.
Izinkan Tuhan datang dalam angin sepoi-sepoi basa, dan biarkan IA membentuk kita menjadi orang-orang yang tangguh untuk menghadapi, menanggung, bahkan mengatasi apapun masalah kita dan menggenapi visiNya atas kita.
Seperti Elia, mungkin saat ini kita dan keluarga kita sedang menghadapi masalah. Namun percayalah, bahwa Penyertaan dan pemeliharaan-Nya, tidak pernah meninggalkan kita.
Bahwa ada Roti dan Air kehidupan yaitu FirmanNya, yang sanggup membuat kita berjalan hingga ke Gunung Tuhan Dan nantikan Tuhan memberikan VisiNya atas kita, yang akan membawa keluarga kita dari Kemulian pada kemuliaan.
Glory to Glory
Roma 8;14-16
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Tuhan Yesus Memberkati.
(Terry - Ciska)
0 Response to "DALAM ANGIN SEPOI-SEPOI BASA"