Iklan

IRI HATIKAH ENGKAU KARENA AKU MURAH HATI?

Roma 12:2

Seorang ayah memberi anaknya sepotong Coklat dan bertanya ,

👨: Jika papa memberi kamu sepotong coklat, apakah kamu bahagia?

👦🏼: (tersenyum bahagia) Iya papa

👨: Lalu jika aku memberi kakak mu 2 potong coklat, apakah kamu sedih?

👦🏼: (cemberut) tentu saja! Itu tidak adil!


Ayahnya kemudian memberikan Nasehat, Nak ingatlah bahwa hidup tidak selamanya adil. 

Lalu jangan iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Awalnya kamu tidak memiliki coklat, lalu kamu diberi dan punya 1. Ingatlah selalu untuk jangan mengubah saat bahagia menjadi kesedihan hanya karena irihati melihat orang lain.


Bukankah seringkali kita seperti anak ini?

Lupa bersyukur dengan apa yang kita terima karena membandingkan dengan apa yang diterima orang lain.


Dalam Matius 20, Tuhan Yesus pernah memberikan perumpamaan tentang seorang tuan dan orang upahan di kebun anggur. 

Meski telah sepakat dengan upah sedinar untuk sehari; orang-orang yang bekerja lebih dahulu menjadi irihati dan marah ketika mereka yang masuk bekerja terakhir mendapatkan upah yang sama yaitu sedinar.


Kemudian tuan itu menjawab mereka 

(Matius 20: 13b-15) 

*Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku?       

Atau iri hatikah engkau, karena Aku murah hati?


Seringkali kita menjadi sedih ketika melihat keberhasilan orang lain dan lebih anehnya lagi malah bahagia ketika orang lain; apalagi orang yang tidak kita sukai;  mengalami kegagalan. 


Di era sosmed ini malahan orang bisa julid, iri dan dengki lalu berkomentar jahat terhadap orang lain di sosial media yang  bahkan yang  tidak mereka kenal. 

Semakin banyak scroll sosmed semakin panas dan kehilangan banyak sukacita, karena melihat postingan orang lain.


Apakah kita mau kehilangan sukacita karena irihati?

Irihati hanya akan membawa kekacauan dan kejahatan 

Yakobus 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat


Dalam surat kepada jemaat Korintus, Rasul Paulus mengatakan bahwa jika hidup kita masih dipenuhi irihati berarti kita masih manusia duniawi.

1 Korintus 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? 


Jangan menjadi manusia duniawi, jangan hidup serupa dunia. Meski julid, irihati dan dengki sedang marak; hiduplah sebagai anak-anak Allah yang selalu mencukupkan diri dan bersyukur dengan semua anugrah yang telah diberikan Tuhan dalam hidup kita.

Janganlah selalu "kepoh" untuk melihat, lalu mulai membanding-bandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain. Fokuslah dengan kehidupan kita sendiri dan berbahagialah


1 Tesalonika 4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu


Selamat Berbahagia!

Tuhan Memberkati



Glory to Glory


(Terry - Ciska)

0 Response to "IRI HATIKAH ENGKAU KARENA AKU MURAH HATI?"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post