METAMORFOSIS
Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Terjemahan lain :
Roma 12:2 (FAYH) Jangan meniru tingkah laku dan kebiasaan dunia ini, melainkan jadilah orang dengan kepribadian yang sama sekali baru dalam segala perbuatan dan pikiran, niscaya Saudara akan mengerti dari pengalaman sendiri bahwa jalan-jalan Allah itu sempurna dan sungguh-sungguh memuaskan Saudara.
Roma 12:2 (VMD) Jangan mengubah dirimu menjadi seperti orang di dunia ini, tetapi biarlah Allah mengubah bagian dalam dirimu dengan cara berpikir yang baru. Jadi, kamu akan mampu memutuskan dan menerima yang dikehendaki Allah bagimu. Kamu akan dapat mengerti yang baik, dan yang menyenangkan bagi-Nya, dan yang sempurna.
JANGAN MENJADI SERUPA DUNIA artinya jangan meniru tingkah laku dan kebiasaan dunia, bahkan dikatakan jangan mengubah dirimu menjadi orang dunia ini" ...kita memang berbeda dengan Orang dunia.
George Barna – pendiri The Barnas Research Group – pernah mengatakan: “Setiap hari, gereja menjadi lebih seperti dunia yang semestinya harus diubahnya”. Keadaan ini sungguh memprihatinkan. Sebab banyak gereja hidupnya sudah menjadi serupa dengan dunia. Padahal seharusnya gerejalah yang mengubah dunia.
Rasul Paulus menggunakan kata “metamorphoo” untuk kata “berubahlah”. Sebuah akar kata yang kemudian membentuk kata metamorfosis. Metamorphoo mengandung arti: to change into another. Berubah menjadi bentuk yang lain. Atau dengan kata lain: tidak sama dengan keadaan sebelumnya. Metamorphoo bukan merupakan perubahan sementara dari suatu sifat, tetapi benar-benar berubah dari keadaan sebelumnya.
Demikian dengan hidup pernikahan kita, apakah pernikahan kita hidup seperti dunia, yang selalu ingin menang sendiri, harga diri yang tinggi, egosentris yang tidak bisa dikalahkan,pokoknya aku yang harus menang, diuntungkan, sperti lintah yang berkata untuk ku dan untukku
Proses perubahan dari telur, menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu adalah proses metamorfosis permanen. Ketika telur berubah menjadi ulat, bentuk dan karakter telur benar-benar tidak ada lagi di dalam ulat. Demikian seterusnya.
Kita perlu waspada dengan pengajaran yang hanya menekankan satu pengajaran tapi melupakan yang lain, misalnya pengajaran tentang “Injil kemakmuran” yang mengatakan bahwa kalau ikut Yesus pasti bisa kaya raya atau pengajaran yang menganggap orang yang sakit pasti karena berdosa. Kita harus memahami Injil secara utuh dan komprehensif. Injil yang berpusat pada Kristus bukan pada manusia.
Setiap hari kita harus bisa merubah dunia kita dan membawa berkat bagi sesama. Jangan jadikan dunia yang merubah hidupmu tetapi hidup kitalah yang sejatinya merubah dunia ini. Agar kita menjadi tidak serupa dengan dunia, untuk itu Firman Tuhan memberikan solusi: “berubahlah oleh pembaruan budimu”.
Firman Tuhan menginginkan agar kita terus menerus berubah menjadi manusia yang tidak sama dengan keadaan semula. Manusia yang belum diperbarui. Manusia yang berdosa. Manusia yang sama dengan manusia duniawi. Tetapi menjadi manusia yang serupa dengan Kristus. Karena itu, teruslah berusaha membawa perubahan bagi dunia agar dunia ini dipenuhi kemuliaan Allah
Pernikahan adalah Sekolah Karakter ( Martin Luther Jr).Demikian juga tiap hari kita harus berubah sesuai Karakter Kristus, Dalam pernikahan kita supaya proses yang kita alami tetap Menang.Ingat besi menajamkan besi manusia menajamkan sesamanya.supaya kita makin Berkenan kepada Allah, Melakukan Kehendak Allah,apa yang baik,yang berkenan kepada Allah dan Sempurna.Membangun Keluarga Melahirkan Generasi Mulia.
(Freddy - Eunike)
0 Response to "METAMORFOSIS"