Iklan

BERHARGA DI MATA TUHAN

Mazmur 8:4-5

4. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:

5. apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 


Siapakah aku ini Tuhan jadi biji matamu.


Betapa dahsyat-Nya Tuhan, patutlah kita terus menerus hormat dan kagum akan Dia.

Dia yang menciptakan alam semesta dan bulan bintang yang dia tempatkan.


Dalam ayat referensi 

Ulangan 10:14-15

14. Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit dan bumi dengan segala isinya;

15. tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN terpikat sehingga Ia mengasihi mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.


Tuhan yang mempunyai langit dan bumi, hanya terpikat Hati-Nya kepada kita umat manusia, kita yang di Pilih-Nya dan kita di Indahkan-Nya dan memahkotai kita dengan Kemuliaan dan Hormat.


Mari Kita bersyukur sangat! Kepada Tuhan, amin. . . amin. . . 🙏


Siapakah kita - sehingga kita di layakkan kita di indahkan-Nya, kita di pandang oleh Allah.


Masihkah kita merasa tidak berharga? Tidak dipandang, tidak dipedulikan, merasa dan merasa?

Jika kita terus mengalami perasaan-perasaan demikian berarti kita tidak percaya akan kedaulatan Tuhan atas hidup kita.


Ayat berikutnya, di ayat ke-7 kita diberi Kuasa atas buatan tangan-Nya, segala-galanya telah Kau-letakkan di bawah kaki kita, Tuhan memberi kita otoritas di Surga dan di Bumi.

Siapakah kita?

Kita adalah anak-anak Allah, anak-anak Kerajaan Allah, diberi hak penuh, diberi kekuasaan penuh, atas semua Ciptaan Allah, untuk menguasai dan menaklukkan bumi.

Haleluyah.


Mazmur ini mengungkapkan kehormatan luar biasa yang telah diberikan Allah kepada umat manusia, di tegaskan bahwa kita sebagai manusia diciptakan Allah, untuk suatu maksud yang mulia,  demikian berharganya kita bagi Allah sehingga kita menjadi tujuan khusus-Nya Allah, perhatian dan perkenan-Nya, Ia telah menghormati  kita dengan memilih kita untuk memerintah atas alam ciptaan-Nya, namun manusia sering kali masih mencari hormat manusia dan pujian yang sia-sia bagi diri sendiri. 

Galatia 1:10 (TB)

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah

Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.


Sedangkan hormat pujian, perkenanan Allah sudah kita terima, kita haruslah bersyukur dan memuliakan Dia saja. Amin🙏


(Boy - Lena)

0 Response to "BERHARGA DI MATA TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post