Iklan

KARYA TUHAN ATAS MANUSIA

Mazmur 8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?


Seminggu yang lalu kami ke Jepara mengantarkan saudara dari istri yang akan membeli pintu-pintu untuk rumahnya. 


Kami mengunjungi pabrik mebel yang kebetulan juga adalah milik saudara dekat kami juga.


Kami bisa berkeliling masuk di pabrik dan melihat mesin-mesin mebel yang digunakan untuk proses produksi mebel secara massal, mesin itu bisa mengerjakan dengan presisi yang luar biasa. Sesulit apapun bentuknya, berapapun jumlahnya, baik itu untuk bagian sandaran, bagian lengan, bagian kaki dan sambungan-sambungan lainnya, ketika mesin sudah di setting computer dengan model dan bentuk yang diharapkan, mesin tersebut akan dengan mudah dan cepat memproduksinya sesuai dengan harapan pemesan.


Namun di sisi lain, ada juga penggemar mebel yang lebih suka barang-barang mebel buatan tangan, produsen mebel yang masih hand made dan customize, mungkin secara presisi tidak sebagus mesin, tapi itu benar-benar karya tangan yang dibuat dengan hati bagian perbagian, diukir, diamplas dan dihaluskan semua dikerjakan tanpa mesin. Dari segi waktu, sebuah kursi ukiran dikerjakan lebih lama dan harganya jauh lebih mahal daripada mebel buatan mesin.


Demikian juga kita manusia sebagai ciptaan Tuhan, kalau ciptaan lain diciptakan dengan perkataan, tapi manusia diciptakan Tuhan dengan tanganNya. Manusia sebagai ciptaan merupakan Maha Karya Allah, manusia adalah Master Piecenya Allah.


Ada tiga hal penting yang disampaikan pemazmur dalam Mazmur ini

Yang pertama, dengan jelas pemazmur mengingatkan bahwa alam ini adalah Karya Allah, keteraturan alam ini menunjukkan dan mengingatkan bahwa dibalik semuanya itu ada Allah sebagai desingnernya. Allah membentuk langit dengan jariNya dan menempatkan bulan dan Bintang termasuk manusia.


Kedua pemazmur berbicara tentang status manusia yang mulia diantara berbagai ciptaan, manusia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat karena manusia diciptakan serupa dan segambar Allah penciptanya. Manusia diberi otoritas penuh untuk menguasai ciptaan Allah yang lain, dan segala apapun yang ada di bumi.


Ketiga kemuliaan manusia bersifat derivative, maksudnya bergantung pada sesuatu yang lain. Kemuliaan manusia bukan sesuatu yang melekat secara alami pada dirinya. Nilai manusia berasal dari luar dirinya. Allahlah yang menjadikan manusia bernilai bahkan hampir sama seperti Allah. Bahkan Allah jugalah yang menjadikan manusia kepala atas segala ciptaan.


Mazmur 8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?


Setelah melihat karya Tuhan atas manusia, tidak ada satupun yang dapat kita banggakan dan sombongkan atas apa yang kita bisa lakukan saat ini jika Allah tidak mengingat dan mengindahkan kita.


Kita hidup di dunia yang mendorong kita untuk menjadi angkuh dan merasa tidak membutuhkan Allah. Baik kekayaan, kepandaian, dan segala yang bisa kita kerjakan itu karena Allah mengindahkan kita.


Ini juga berlaku dalam keluarga dan pernikahan kita, tidak ada satupun dari kita yang bisa mengatakan bahwa pencapaian dan kesuksesan dalam pekerjaan dan keuangan, keberhasilan studi dan prestasi dari anak-anak kita, kesehatan yang masih kita nikmati, itu semua karena kehebatan kita, tapi karena Allah masih mengasihi dan mengindahkan kita.


Ulangan 8:17-18 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.


Tuhan memberkati


(Agus - Vita)

0 Response to "KARYA TUHAN ATAS MANUSIA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post