BERADA DI BAIT ALLAH
Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. (Lukas 24:53).
Di dalam menjalani kehidupan, manusia seperti yang bisa kita lihat biasanya yang ada di dalam satu kelompok masyarakat; ketika pemimpin yang selama itu bisa memimpin, mengayomi serta menjadi panutan bagi mereka itu tersingkir atau disingkirkan; maka para pengikut yang ada dibawah kepemimpinannya itu, biasanya akan jadi tercerai-berai karena mereka merasa sudah tidak lagi memiliki figur orang yang selama itu bisa memimpin, mengayomi serta mempersatukan mereka.
Mereka itu jadi tercerai-berai dan kebingungan seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
Dan seperti itu jugalah yang terjadi ketika para murid murid Yesus Kristus, harus terpisah; dipaksa berpisah dari Guru Rabi mereka, Yesus Kristus selama kurang-lebih 3,5 tahun lamanya; ketika Yesus Kristus berkarya di bumi, maka sepanjang hari penuh la selalu hidup bersama-sama dengan mereka di dalam suka dan duka.
Meskipun Yesus Kristus adalah Allah; tapi sebagai manusia, Ia juga bisa merasakan akan adanya ikatan tali batin dengan murid muridNya; seperti yang murid murid rasakan terhadap diri-Nya.
Karena itu ketika Yesus Kristus harus terpisah dari murid-murid dan pengikut-Nya, ketika diri-Nya, harus melaku kan tugas terberat dari Bapa-Nya dalam perannya sebagai Juru Selamat manusia dari Bapa-Nya dengan harus rela berkorban mati di atas kayu salib.
Sekalipun sama sekali tidak punya kesalahan sedikitpun; tapi Yesus Kristus harus mau dan rela dihukum mati dengan cara seperti menghukum mati penjahat kelas kakap.
Akhirnya murid-murid menjadi takut, bingung dan kehilangan rasa percaya diri.
Hanya saja sebelum kesemuanya itu terjadi, Yesus Kristus di dalam ke Allahan-Nya sudah tahu apa yang akan terjadi dengan murid-murid-Nya itu; ketika la harus pergi meninggalkan mereka. Murid murid perlu sosok penolong yang bisa membuat iman percaya mereka tetap berdiri teguh.
Karena itu Yesus Kristus menjanjikan agar mereka tetap bersatu, bersekutu di dalam satu iman sambil memuliakan Allah dan menantikan janji Allah akan dicurahkannya Roh Kudus sebagai Penolong bagi mereka agar mereka bisa menjalani kehidupan mereka, khususnya kehidupan rohani mereka dengan tetap bersemangat dan bisa melakukan fungsinya sebagai penerus tongkat estafet pelayanan Yesus Kristus, Guru mereka dibumi seperti yang sudah Guru katakan kepada mereka.
Dan untuk hal itu, mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. (Lukas 24:53)
Seperti yang murid-murid sudah lakukan, pasca Yesus Kristus naik ke surga mereka menunggu janji Allah dinyatakan maka mereka senantiasa ada di Bait Allah dan memuliakan Allah.
Begitupun sebagai para pelayan Allah di dalam pelayanan MoU dengan tugas pemulihan hidup nikah pasangan suami isteri para pelayan perlu bekal dan melengkapi diri dengan dipenuhi dan dengan pertolongan dari Roh Kudus.
Tanpa hal itu pelayanan kita hanya akan jadi pelayanan daging saja; karena hanya berdasarkan akal pikiran dan kehendak manusia yang sia-sia, tidak ada kehidupan disitu, karena:
Bukan Allah yang dimuliakan tapi justru kita yang suka mencuri kemuliaan Allah karena kita terlalu berbangga diri terhadap apa yang sudah kita lakukan dan terhadap pelayanan kita sendiri.
Selalu berhikmatlah dan waspadalah dengan hidup ini; karena iblis selalu ada di sekeliling kita mengaum-aum dan berusaha untuk menerkam dan membinasakan kita!
Tetap semangat,
(Stephen - Hera)
0 Response to "BERADA DI BAIT ALLAH"