BERSYUKUR DALAM SEGALA KEADAAN

Mazmur 50:15

“Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan. Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.”

“Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam- macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.” 2 Korintus 1: 4-5

Ketika kita mau berbagi dengan orang lain tentang bagaimana kita berseru kepada Tuhan ketika dalam kesesakan/pergumulan dan Tuhan telah memulihkan kita, dalam hal ini kita juga berbagi pengharapan bahwa mereka pun dapat mengalami, pemulihan dan penebusan dosa melalui Yesus Kristus.

Apa pun keadaan/penderitaan yang sedang kita alami, Yesus ingin menebus penderitaan kita. 

Dia tidak ingin apa yang kita sedang alami itu sia-sia! 

Dia ingin agar kita menggunakannya untuk berbagi, untuk membantu menguatkan meberitakan penharapan kepada orang lain ketika mereka menderita.

Ketika kita mengalami luka/penderitaan/penganiayaan, kita bisa memilih untuk fokus pada diri sendiri atau fokus pada orang lain. 

Dan ketika kita memutuskan untuk fokus melayani sesama yang terluka/menderita, maka tanpa kita sadari sebenarnya kita membuat Tuhan melakukan bagiannya yaitu meluputkan kita dari segala apa yang sebenarnya kita sedang alami.. baik itu penderitaan/sakit dan lain sebagainya.

Dengan demikian nama Tuhan lah yang dipermuliakan..

Alkitab mengatakan,

“Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam- macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah”.

Berbagi kesaksian akan kebaikan Tuhan membantu kita dan orang-orang di sekitar kita untuk bertumbuh di dalam Kristus. 

Tuhan seringkali menggunakan rasa sakit/penderitaan kita untuk melayani orang lain sebagai sebagai suatu bentuk pelayanan.

Pikirkan tentang rasa sakit, penderitaan, aniaya terbesar yang pernah kita alami dan pergumulan dalam kehidupan kita sehari hari atau bahkan dalam pernikahan kita dan percayalah kepada Tuhan, Dia dapat menggunakan- nya untuk kebaikan dalam hidup kita dan kehidupan orang lain juga.

Jangan tenggelam dalam penderitaan kita, tapi biarkan Tuhan memakainya untuk memuliakan namaNYA.

(Janur - Aling)

Tweet