KORBAN
Mazmur 50 : 23
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.
Ayat ini mengingatkan bahwa Tuhan mau agar kita mempersembahkan syukur sebagai korban kepadaNya, khususnya ketika kita sedang menghadapi pergumulan yang berat. Respon mau mengucap syukur saat menghadapi pergumulan berat itulah yang membuat ucapan syukur disebut sebagai KORBAN.
Korban ucapan syukur akan memuliakan Tuhan dan menyenangkan hatiNya..karena ucapan syukur semacam itu hanya dapat muncul dari hati yang tulus mempercayai Tuhan sepenuhnya dan tidak meragukan kebaikanNya.
Tuhan yang dapat melihat jauh ke dalam hati kita pasti tahu apakah kita jujur dalam mengucap syukur atau berterimakasih kepadaNya. Dan ucapan syukur yang keluar dari hati yang tulus dan jujur pasti akan nampak dalam sikap hidup kita sehari-hari.
Tuhan pasti akan memperlihatkan keselamatan dan kebaikanNya bagi orang-orang yang hatinya dipenuhi dengan ucapan syukur.
Ketika kita mengalami masa-masa yang indah…seperti hidup berkelimpahan, memiliki tubuh yang sehat, bisnis berjalan lancar, mendapat bonus atau komisi, beroleh kenaikan pangkat atau promosi dll.. maka sangatlah mudah untuk kita mengucap syukur tanpa harus dipaksa.
Namun..bagaimana jika kita sedang mengalami masa-masa sulit..seperti kehilangan, tertekan, menderita, berdukacita, sakit, krisis, atau berkekurangan dll? Tentu secara manusia kita punya alasan kuat untuk bersedih dan menggerutu. Tapi karena kita mau taat untuk selalu mengucap syukur..maka kita harus memaksa hati dan mulut kita untuk dapat memuji Tuhan meski sambil kita mencucurkan air mata.
Sikap seperti inilah yang akan menarik perhatian Tuhan atas hidup kita. Itulah korban ucapan syukur yang menyukakan hatiNya.
16 Juni 2016 yang lalu..adalah masa sulit yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidup kami.
Saat itu.. kantor dan gudang tempat kami bekerja terbakar habis dan hanya menyisakan barang-barang yang ada diluar gudang.
Saat kami datang ke gudang..api sudah sangat besar sehingga kami hanya bisa berdiri terpaku sambil melihat api yang terus berkobar. Lalu Roh Kudus mengingatkan agar kami menyembah Tuhan. Lalu kami terus menyanyikan lagu “Kau terlebih besar..Kau terlebih besar..di dalamku..di dalamku..” Lagu itu terus keluar dari mulut kami hingga api padam.
Apa yang terjadi setelah itu? Apakah barang-barang yang terbakar selamat? Tidak! Semua barang dalam gudang habis terbakar.
Namun..kami merasakan ada ketenangan yang luar biasa yang menyelimuti hati kami saat itu.. sehingga kami dapat memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Saat itu 18 mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Biasanya mereka akan minta fee untuk jasanya dan tidak murah. Tapi mereka malah berkata kepada kami bahwa mereka tidak perlu dibayar karena pemda sudah cukup membayar mereka. Lalu polisi juga sangat bekerjasama dan tidak menyulitkan kami.
Ternyata..ucapan syukur yang kami persembahkan sebagai korban saat itu..sungguh mendatangkan mujijat Tuhan bagi kami yang juga menjadi penghiburan di tengah-tengah kesesakan yang kami alami.
Tantangan berikutnya adalah saat kami menghadapi masalah-masalah pasca kebakaran.
Mulai muncul perasaan tak berdaya saat melihat kondisi yang sepertinya sulit untuk dipulihkan..Mulai ada kecenderungan untuk saling menyalahkan diantara kami karena tidak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya...Mulai menilai orang-orang terdekat yang seolah-olah tidak peduli pada kami...Mulai menghitung-hitung apa yang telah kami kerjakan bagi Tuhan sebelum musibah itu terjadi.
Tapi bersyukur bahwa kami segera diingatkan untuk berdoa sepakat meminta kehendak Tuhan yang menuntun kami dan bukan fokus pada kehendak kami masing-masing.
Dengan terus berdoa sepakat dan selalu mengucap syukur untuk rencana Tuhan yg pasti baik bagi kami..maka kami mulai merasakan hikmat Tuhan yg menyertai kami.
Perlahan-lahan kami bangkit dari keterpurukan dan penyertaanNya selalu kami rasakan setiap hari.
Kini kami bisa melihat bagaimana Tuhan sudah bekerja mendatangkan kebaikan bagi kami melalui peristiwa yg memilukan saat itu.
Kami menikmati janjiNya dalam Roma 8:28...
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Ucapan syukur yang sejati adalah dengan melakukan syukur yang kita ucapkan. Amin🙏🏻
Tuhan Yesus memberkati!
(Hadi - Esther)
0 Response to "KORBAN"