KUASA TUHAN DINYATAKAN
Yesaya 53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? .
Roma 16:25-26 (TB)
27. Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, — menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,
26. tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman.
Dengan khidmat di sini Rasul Paulus mengakhiri suratnya dengan menaikkan segala kemuliaan kepada Allah yang kepada-Nya segala pujian dan kemuliaan ditujukan dan dikembalikan.
Ia mengembalikan segalanya kepada Dia karena segala sesuatu adalah kepunyaan-Nya dan berasal dari Dia. Paulus seakan-akan mengembuskan jiwanya kepada orang-orang Kristen di Roma melalui pujian kepada Allah, dan memilih untuk menjadikan akhir surat ini sebagai akhir hidupnya juga. Amatilah di sini,
I. Penggambaran Injil Allah yang disisipkannya di sini. Ia telah memperoleh kesempatan untuk berbicara mengenai Injil sebagai sarana bagi kuasa Allah untuk mengukuhkan jiwa-jiwa dan sebagai kaidah untuk pengukuhan jiwa-jiwa itu: untuk menguatkan kamu, menurut Injil yang kumasyhurkan. Paulus menyebutnya sebagai Injilnya, sebab dialah yang memberitakan Injil itu dan memberikan kemuliaan begitu besar atasnya.
Beberapa orang berpendapat bahwa yang terutama dimaksudkan olehnya adalah pernyataan, penjelasan, dan penerapan pengajaran tentang Injil, yang ditulisnya di dalam surat ini. Namun, sebenarnya hal ini mencakup seluruh khotbah dan tulisan para rasul, dan di antara mereka Paulus merupakan pekerja utamanya.
Melalui perkataan mereka (Yoh. 17:20), yaitu firman yang dipercayakan kepada mereka. Para pelayan Tuhan adalah duta-duta, sedangkan Injil adalah kedutaannya.
Pikiran dan hati Paulus begitu penuh dengan Injil hingga dia hampir-hampir tidak bisa melewatkan kesempatan untuk menyampaikan sifat dan kehebatan Injil itu ketika sedang membicarakannya, yaitu
1. Pemberitaan tentang Yesus Kristus. Kristus sendirilah pemberita Injil itu.
Injil mulai diberitakan oleh Tuhan (Ibr. 2:3). Kristus begitu senang dengan karya penyelamatan kita hingga Dia sendiri bersedia menjadi pemberitanya.
Atau, Kristus adalah pokok pemberitaan Injil. Inti sari seluruh Injil adalah tentang Yesus Kristus dan penyaliban-Nya. Paulus berkata bahwa bukan merekalah yang menjadi pokok pemberitaan Injil, melainkan Tuhan Yesus Kristus.
Pemberitaan tentang Yesus Kristuslah yang mengukuhkan jiwa-jiwa.
2. Penyingkapan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, dan yang telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi.
Inti Injil merupakan rahasia. Penebusan dan penyelamatan kita oleh Yesus Kristus, awal mulanya, cara, dan buah-buah yang dihasilkan, tidak dapat disangkal lagi merupakan rahasia ibadah (1Tim. 3:16).
Hal ini memperlihatkan kehormatan Injil. Injil bukanlah hal yang umum dan biasa-biasa saja, yang disusun oleh akal manusia, melainkan hasil mengagumkan dari hikmat dan rencana Allah yang kekal.
Begitu tingginya hingga tidak terpahami, begitu dalamnya hingga tidak terukur, dan melebihi semua pengetahuan.
Injil adalah rahasia yang ingin dilihat oleh para malaikat tetapi yang tidak dapat mereka lihat dasarnya.
Namun, terpujilah Allah, rahasia ini diungkapkan sedemikian rupa hingga dapat membawa kita ke sorga, asalkan kita tidak dengan sengaja menyia-nyiakan keselamatan sebesar itu.
Puji Tuhan Haleluya Tetap semangat melayani dan terus beritakan Injil JBU.
(Samuel - Yulia)
0 Response to "KUASA TUHAN DINYATAKAN"