WAKTU TUHAN
Yesaya 40 : 28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Dalam masa pergumulan dan penantian jawaban doa, adalah saat saat di mana kita sering merasa lelah dan lesu. Menanti jawaban doa dan menunggu waktu berkahirnya pergumulan, sering membuat menjadi lelah karena tidak tahu sampai kapan akan berakhir.
Menunggu waktunya Tuhan untuk jawaban doa dan akhir pergumulan bukan hal yang mudah. Apalagi kalau dalam pergumulan, tidak berdoa ataua berdoa seadanya. Maka rasa lelah, letih, lesu menjangkiti seluruh keberadaan jiwa.
Dalam pekerjaan saya, selama beberapa bulan, dari 2023 – Februari 2024, saya sedang menggumuli sebuah proyek. Proyek ini ada di daerah, yang sudah menjadi daerah hegemoni merk tertentu. Dalam pertarungan proyek ini dapat diumpamakan Daud vs goliath, karena Merk Hegemoni itu punya kekuatan besar seperti raksasa.
Dalam perkembangan pertarungan di proyek ini ternyata sangat keras. Merk Hegemoni ini yang biasanya tidak mau mengambil Perang harga, ternyata melakukan perang. Dalam masa itulah, karena Merk Hegemoni itu selalu menyamakan harga, timbul kegoyahan, kebimbangan, pada akhirnya muncul rasa lelah.
Di akhir Januari 2024, saya akhirnya mendapat sebuah kabar gembira, bahwa saya memenangkan proyek tersebut. Jam 10 pagi dikirim Letter of Intent yang menyatakan saya mendapatkan proyek tersebut. Puji Tuhan !!!
Apakah proyek itu tuntas didapat ? BELUM !!!!
Karena jam 12.30, ada kabar bahwa Letter of Intent dihold dulu, Karena merk Hegemoni menurunkan harga sama dengan harga saya. Ini rasanya seperti tusukan pedang yang merobek iman.
Tanda-tanda kekalahan seperti muncul di depan mata. Sebab merk Hegemoni ini punya hubungan dekat dengan pimpinan kontratornya dengan status sepupu. Maka jika harga sama, sudah pasti akan diambil Merk Hegemoni.
Di sinilah kaki iman saya terasa goyah. Ketika diskusi dengan Manajemen, disetujui untuk turun harga seperti yang diminta. Namun iman terasa mulai goyah, menjadi galau dengan harga yang akan diberikan. Saya ragu menyampaikan harga baru yang sudah disiapkan. Rasanya perbedaan harga tidak memungkinkan memenangkan pertarungan itu.
Keputusan yang diambil adalah menguatkan Doa sepakat sudah menjadi budaya dan Doa Pribadi Getsemani sudah menjadi hal prioritas. Dalam sebuah doa, Tuhan ingatkan tentang 2 peristiwa. Yaitu ketika Tuhan Yesus memerintahkan Simon Petrus menebarkan jala sekali lagi, walaupun sudah semalaman menebarkan jala tanpa hasil. Ketika Petrus melakukan sekali lagi menebar jala, maka didapatkan ikan yang sangat banyak.
Yang kedua adalah Daud melawan Goliat. Daud mencari batu di sungai untuk umbannya. Seorang gembala muda melawan raksasa pendekar kawakan merupakan hal yang tidak seimbang. Namun Daud tetap mengambil batu. Ketika berhadapan dengan goliath, Daud melemparkan batu itu dengan umban dan kena kepada Goliat. Goliat ini berbadan raksasa, terlatih dan kebal. Sebenarnya batu umban Daud, tidak akan mempan baginya, dia kebal. Tapi ketika Daud melemparkan batu itu, tangan Tuhanlah yang membawa batu itu mengenai Goliat. Tangan Tuhanlah yang Maha Besar dan maha Kuat yang melemparkan batu itu ke Goliat, maka Goliat roboh ke tanah. Daud berlari menghampiri Goliat yang sudah tidak berdaya, mencabut pedang goliath dan memenggal kepala Goliat.
Dari 2 peristiwa ini, muncullah satu kekuatan baru dalam diri saya. Satu kekuatan yang membuat saya bangkit. Saya segera mengirimkan revisi penawaran. Dalam bayangan iman saya, saya sedang melemparkan jala sekali lagi, dan melontarkan batu dari umban.
Sekarang masuk dalam masa penantian. Maka muncullah ayat-ayat Firman Tuhan yang menguatkan.
Yesaya 40 : 29 – 31 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Mazmur 121 : 3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Yesaya 49 : 24 – 26 Dapatkah direbut kembali jarahan dari pahlawan atau dapatkah lolos tawanan orang gagah? Sungguh, beginilah firman TUHAN: "Tawanan pahlawanpun dapat direbut kembali, dan jarahan orang gagah dapat lolos, sebab Aku sendiri akan melawan orang yang melawan engkau dan Aku sendiri akan menyelamatkan anak-anakmu. Aku akan memaksa orang-orang yang menindas engkau memakan dagingnya sendiri, dan mereka akan mabuk minum darahnya sendiri, seperti orang mabuk minum anggur baru, supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub. "
Maka dalam hati saya timbul sebuah kekuatan yang bisa menepis semua kekuatiran, takut, ragu, bimbang, ketika itu muncul. Semua ayat-ayat di atas, saya ucapkan setiap hari dalam doa Pribadi getsemani maupun doa sepakat.
Seminggu kemudian, ada kabar bahwa sudah ada keputusan untuk memberikan proyek itu kepada saya. Haleluya !
Letter of Intent baru sudah diterima, sekarang dalam masa proses pembelian.
Tuhan tidak akan membiarkan kakiku goyah. Haleluya !
(Han Beng - Lydia)
0 Response to "WAKTU TUHAN"