AKIBAT MENGANDALKAN KEKUATAN SENDIRI

Ayub 5:12 Ia menggagalkan rancangan  orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil 

Banyak kisah di Alkitab bagaimana ketika orang mulai mengandalkan kepintarannya dan kekuatannya dan tidak mengandalkan Allah berakhir dengan kegagalan.

Kejadian 11: 1-9 Ketika manusia mulai membangun menara Babel untuk menunjukkan kemandirian dan kepintarannya, maka Allah turun tangan dan memporak porandakan.

I Tawarikh 21 : 1-17 Ketika Daud mulai bangga dengan prestasi dan pengalamannya dalam berperang dan mencoba menghitung kekuatannya, maka Allah mendisiplin dia. 

Lukas 12: 13-21 yang mengisahkan perencanaan dari orang kaya untuk mengatur kekayaannya dengan tujuan untuk kenikmatannya sendiri, Tuhan mengatakan bahwa orang ini adalah bodoh.

Juga dalam kehidupan kita baik pernikahan, keluarga ataupun karier kita, ketika kita mulai menggantikan Tuhan dengan banyak hal yang kelihatannya secara logika dan perhitungan kita akan berhasil, pada akhirnya akan mengecewakan.

Karena sesungguhnya  didalam Yeremia 17:5-6 TB

Beginilah firman TUHAN: ”Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Oleh karena itu kita dapat belajar dari para murid Yesus dalam Yoh 6:16-21

Ketika murid-murid naik perahu mau menyeberang ke Kapernaum laut bergelora karena angin kencang, murid-murid tidak berdaya dengan hikmat dan pengetahuannya sebagai nelayan yang handal untuk menguasai gelora laut saat itu. Ketika mereka melihat Yesus  berjalan diatas air mendekati perahu itu maka ketakutanlah mereka  Yesus berkata kepada mereka : "Aku ini Jangan takut". 

Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui. 

Jadi janganlah mengandalkan hikmat, kepandaian dan kekuatan manusia kita sendiri, karena semuanya sia-sia dan kita akan terkutuk karenanya, tetapi ketika kita mengundang Yesus dan mengandalkan Dia maka seperti Murid murid Yesus mempersilahkan Yesus dalam perahu kehidupan mereka maka itu akan membuat tujuan mereka berhasil. Mereka sampai ke tempat yang mereka tuju.

Apa yang sedang kita tuju dalam pernikahan  dan keluarga kita, sudahkah kita serahkan dan andalkan Yesus ?

(Surjono - Fatma)

Tweet