Iklan

PILIHAN

Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

1 Korintus 2:6


Tidak semua orang percaya tahu dan bisa menerima hikmat serta  menerapkannya di dalam cara mereka menghidupi hidup mereka sebagai orang percaya yang hidup dengan iman yang benar. 

Harus kita sadari bahwa ada begitu banyak dari orang percaya yang masih menghidupi hidup mereka sebagai orang percaya dengan cara mereka sendiri sebagai manusia jasmani; berdasar kepada apa yang “bisa dilihat” oleh mata jasmani mereka; apa yang “bisa didengar” oleh telinga jasmani mereka serta apa yang “bisa dinalar” oleh akal pikiran  manusia mereka sendiri; yang biasanya sangat erat juga kaitan nya dengan hikmat yang dari dunia; dari adat-istiadat serta kebijakan-kebijakan setempat yang mereka terima secara turun-temurun sebagai warisan budaya dari nenek moyang mereka. 

Meskipun hal itu secara manusia bisa dibilang “bagus” dan “benar” di mata manusia; tapi harus di pahami bahwa yang bagus buat manusia; “belum tentu” atau bahkan “tidak” di hadapan Tuhan. 

Dan sepertinya; baik disadari ataupun tanpa disadari; di dalam realita yang ada;  terbukti bahwa banyak dari orang percaya dan juga beberapa denominasi gereja; yang biasanya menerapkan juga hikmat dari dunia; khususnya budaya tradisi setempat di dalam tatacara mereka beribadah kepada Tuhan. 

Bahkan pribadi dan kerja Roh Kudus pun; yang sudah Bapa berikan kepada umat Nya,  dibatasi, tidak pernah dianggap kehadiran nya; sehingga  secara otomatis,  kerja maupun hasil kerja dari roh kudus pun tidak pernah terealisir di dalam hidup orang percaya. 

Tanpa mau hidup dengan hikmat takut akan Tuhan; dengan mentaati semua; bukan sebagian; taat melakukan apa yang menjadi aturan dan ketetapan Tuhan, hanya akan dan mau dilakukan oleh umat yang bisa dibilang sudah “matang rohani”.

Dimana manusia  roh mereka tidak lagi berupa bayi atau kanak-kanak rohani . Tapi dewasa rohani; yang “tahan banting” dan “tidak gampang” terpengaruh oleh hikmat dari dunia ketika  harus berhadapan dengan “kekuatan dunia” yang selalu berusaha mengganggu nya untuk  bisa “berlaku benar” di hadapan Allah lsrael sebagai Tuhan mereka.

Hikmat dunia hanya mengajar untuk berbuat baik agar tidak menerima hukuman ( karma );  sedang hikmat dari Tuhan mengajar kepada umat untuk bisa menerima dan melakukan aturan dan ketetapan Allah yang “sudah turun” lewat “hukum Taurat” dan kemudian juga lewat “hukum kasih” agar  mereka bisa hidup kekal yang “sudah diterima” nya; sejak dirinya “masih hidup di dunia” ini dengan “iman percaya” nya.

Bagi orang percaya ( banyak ) ; yang “manusia roh” ; ketika “manusia  jasmani” nya masih “lebih dominan” di dalam hidupnya; maka, memang bukan hal yang gampang untuk bisa melakukannya. 

Tapi “tanpa dilatih” dan sudah pasti dengan “tanpa adanya” pertolongan dari Roh Kudus yang “memang dikirim” sebagai “penolong “ bagi orang percaya ; rasa nya “tak akan bisa” orang percaya “bisa menghidupi” hidup nya dengan “hikmat takut akan Tuhan”. 

Sebagai umat Tuhan “yang benar”; seharusnya setiap orang percaya hendak nya “harus tahu” bahwa hidup nya di dunia yang fana ini “hanya sementara”. 

Orang bilang, cuma sekedar “mampir minum” saja; hanya “singkat” saja. 

Akan ada “kehidupan kekal” atau pun “kematian abadi” setelah kehidupan di dunia ini berakhir; karena tidak ada yang abadi di dunia ini.

Seharusnya juga sebagai orang percaya; umat Tuhan seharusnya hidup “oleh iman”;  “karena iman” dan “untuk iman” nya. 

Iman percaya yang “percaya” akan segala sesuatu dan “berharap” akan segala sesuatu yang “saat sekarang” ini belum ada dan belum menjadi kenyataan.  

Mata jasmani dan akal pikiran jasmani manusia selalu akan jadi penghalang terbesar bagi umat Tuhan untuk bisa hidup dengan iman yang benar; karena sebagai manusia roh, orang percaya masih hidup di dalam tubuh manusia jasmani nya.

Karena itu di dalam diri orang percaya selalu “terjadi perang” di antara dua “kekuatan besar” yang ada di dalam dirinya. 

Siapa “yang menang”; dia lah “yang berkuasa”.  

Sekali lagi; tanpa Roh Kudus; tanpa hidup intim dengan Roh; rasa ya mustahil orang percaya bisa hidup dengan iman yang benar. 

Dan aneh nya lagi; banyak orang percaya yang lebih percaya dan lebih takut kepada penguasa-penguasa dunia ini dan lebih taat terhadap aturan dan ketetapan mereka ; yang “nantinya” akan ditiadakan; daripada taat dan takut akan Tuhan yang membuat hidupnya bisa berkelanjutan dengan menjadi hidup yang kekal nantinya . 

 QUO VADIS umat Tuhan ?

Hidup adalah pilihan .

Tetap semangat !


(Stephen - Hera)

0 Response to "PILIHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post