HIKMAT TUHAN
Yesaya 45 : 3 Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
Pada umumnya kalau ada kata harta, maka orang akan langsung menghubungkannya dengan uang dan materi. Sangat mudah menafsirkan ayat di atas sebagai uang dan dan materi. Padahal harta benda dan kekayaan yang dimaksud di atas bukan sekedaer uang atau materi, tetapi ada yang itu yaitu Hikmat Tuhan
Amsal 2 : 6 Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Hikmat Tuhan itu diberikan oleh Tuhan sendiri. Dan ternyata hikmat Tuhan adalah harta yang melebihi emas
Amsal 3 : 13 – 15 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
Hikmat Tuhan melebihi emas, perak, dan permata. Hikmat yang dari Tuhan, bukan hikmat dunia, merupakan harta yang tak ternilai.
18 April 2024, saya masuk ke Rumah Sakit untuk mendapat pengobatan karena Buang Air Besar hitam, dan badan menjadi lemas. Ini merupakan kejadian terulang seperti 2021 lalu. Dari hasil pemeriksaan ternyata HB saya drop menjadi 7.8, karena itu perlu ditransfusi darah 2 kantung agar HB saya bisa naik di atas 8, dan bisa dilakukan tindakan Endoskopi. Dari pemeriksaan awal diduga memang ada pendarahan di lambung saya yang menyebab BAB hitam.
19 April 2024, setelah Transfusi darah 1 kantong maka dilakukan tindakan endoskopi. Setelah itu malam harinya dilakukan transusi lagi 1 kantong. Keesokan hari nya datang dokter spesialis menjelaskan hasil endoskopi. Dari hasil endoskopi, terlihat ada massa di lambung saya.
21 April 2024, dokter berkunjung lagi, waktu itu ada istri saya mendampingi. Dokter menjelaskan lagi hasil Endoskopi lebih gambling. Menurutnya, massa / benjolan itu diduga ganas. Kenapa begitu ? Karena 2021 saya pernah endoskopi juga, waktu itu belum kelihatan jelas benjolan. Tapi setelah 3 tahun menjadi benjolan yang jelas terlihat, maka dengan tegas menduga ini adalah kanker / tumor ganas. Namun dokter juga mengatakan bahwa itu semua dugaan, jelasnya menunggu hasil Biopsi untuk membuktikan ganas atau tidaknya. Dokter juga membawa Dokter Bedah Digestif untuk mulai memberikan konsultasi. Dokter Bedah pun belum bisa memberikan rencana tindakan apakah itu operasi, Kemo atau lainnya sebelum hasil Biopsi ada. Untuk melihat perkembangan jaringannya perlu dilakukan CT Scan.
Vonis dokter ini cukup mengejutkan kami. Kami hanya bisa berdoa sepakat untuk meminta pertolongan Tuhan. Kami masih percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan.
22 April 2024, subuh, ketika saya bangun tidur, seperti biasa saya mengadakan Doa Getsemani atau doa pribadi. Dalam waktu teduh itulah, tiba-tiba Roh Kudus mengingatkan saya akan sebuah peristiwa Alkitab. Yaitu tentang Tuhan Yesus mengutuki pohon Ara menjadi kering. Peristiwa Tuhan Yesus mengutuki pohon Ara, sebenarnya jarang diangkat untuk korelasi sebagai Mujizat kesembuhan. Namun pagi itu, Peristiwa Tuhan Yesus mengutuk Pohon Ara menjadi kering, menjadi sebuah Hikmat Surgawi.
Tuhan Yesus mengutuk pohon Ara menjadi kering, karena waktu itu Dia lapar, dan melihat pohon Ara yang berdaun. Tapi ternyata pohon ara itu tidak ada buah apapun. Maka Tuhan Yesus mengutuk pohon Ara itu menjadi kering. Hikmat Tuhan yang saya dapatkan adalah pohon ara yang tidak berbuah adalah sesuatu yang tidak berguna. Maka Tuhan Yesus mengutuk pohon ara itu karena tidak berguna. Pohon Ara harus menghasilkan buah, jika tidak menghasilkan buah artinya tidak berguna, dan pohon itu menjadi kering.
Roh Kudus memberikan hikmat, bahwa benjolan dalam lambung saya adalah sesuatu yang tidak berguna. Benjolan itu hanya parasite yang tidak berguna, karena harus dikutuki agar menjadi kering demi nama / dalam nama Tuhan Yesus, yang sudah pernah mengutuk pohon ara menjadi kering. Jadi benjolan itu harus dikutuki demi nama Tuhan Yesus, yang sanggup mengeringkan pohon ara. Benjolan itu harus menjadi kering, tidak bisa bertumbuh lagi. Kering sampai ke akar akarnya seperti pohon ara itu.
Mendapatkan hikmat ini, saya segera bertindak melakukan mengatakan kepada benjolan itu, bahwa itu menjadi kering sampai ke akar-akarnya demi nama Tuhan Yesus, yang sudah pernah mengutuki pohon ara menjadi kering. Pagi itu saya bersuka cita karena mendapat Firman Tuhan itu. Ini sangat spesifik, diberikan Tuhan Yesus pada pagi pagi benar dalam doa pribadi.
Setelah saya sharingkan dengan istri saya, maka kami sepakat dengan Firman Tuhan itu, bahwa benjolan itu akan kering dan mati sampai ke akarnya.
24 April 2024 dilakukan CT Scan. Keesokan harinya saya diperbolehkan pulang untuk rawat. Dijadwalkan tanggal 6 Mei 2024 untuk datang ke Poli untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dalam waktu itu kami terus mengatakan Firman tuhan itu bahwa itu semua sudah kering dan mati.
5 Mei 2024, dalam ibadah raya, tiba-tiba saya merasa takut. Ada serangan dalam pikiran. Bahwa bisa saja hasil Biopsi dan CT Scan berbeda dengan iman. Timbullah peperangan dalam pikiran saya. Rasa takut dan iman berperang dalam ibadah itu. Namun akhirnya dengan pertolongan Roh Kudus, saya dapat menghalau ketakutan itu.
6 Mei 2024, adalah saat menegangkan ketika bertemu dengan dokter. Dokter itu melihat record CT Scan dan Biopsi dikomputernya. Yang dokter katakana setelah melihat semua hasil itu adalah TIDAK ADA INDIKASI KEGANASAN. Tidak ada benjolan, dan yang terlihat hanya penebalan saja. Berhubung dari saya tidak ada keluhan sakit apapun, maka tidak perlu diberikan antibiotik karena tidak ada infeksi apapun. Hanya melanjutkan minum obat pelindung lambung dan anti asam lambung saja. Kontrol dilakukan 1 bulan 1 sekali. Ini sudah selesai. Itu yang dikatakan dokter.
Haleluya ! Puji Tuhan ! Kami hanya bisa berdoa mengucap syukur dengan air mata. Hikmat Tuhan itu sungguh melebihi emas, perak dan permata. Nama Tuhan Yesus adalah nama di atas segala. Saya hanya bisa bersyukur, bisa mengenal Tuhan Yesus, ketika membangun Doa Getsemani. Doa Getsemani adalah masa teduh pribadi setiap pagi pagi benar. Firman Tuhan tentang Tuhan Yesus mengutuki pohon ara, didapat saat itu.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk KasihMu, dan KuasaMu.
(Hanbeng - Lydia)
0 Response to "HIKMAT TUHAN"