KETEKUNAN
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Matius 16:24.
Sangat mudah buat kita untuk membayangkan betapa indahnya suatu keluarga Ilahi, dimana ada pertumbuhan rohani dari masing-masing anggota keluarga, anak-anak yang taat, hubungan suami istri yang mesra...padahal prosesnya bisa benar-benar melelahkan, membuat frustasi, dan bisa sangat menyakitkan.
Supaya bisa terus bertumbuh dalam kasih karunia, kita seringkali harus menghadapi banyak kenyataan-kenyataan buruk yang benar-benar membuat kita tidak nyaman, bahkan ingin menyerah dalam membangun keluarga.
Tapi, masa-masa melelahkan ini sebenarnya merupakan tempat persemaian buat pertumbuhan buah-buah roh kita, kita tidak menyukainya...tapi kita membutuhkannya !
Jika ada jalan lain, Tuhan pasti akan menuntun kita lewat jalan lain, tapi sayangnya kita harus tetap melalui jalan tersebut...dimana kita akan ditunjukkan betapa perlunya kita bertumbuh secara rohani.
Sebuah harapan yang berlebihan ketika kita ingin hidup bersama manusia berdosa lainnya, tanpa mau mengalami kejengkelan, frustasi dan hal-hal lain yang mengharuskan kita mempraktikkan pengampunan.
Saat kita melewati masa-masa sulit, bergumul dan terjatuh sesekali dalam keputusasaan, itu adalah hal yang wajar dari pernikahan sejati, itu menjadi latihan tersulit dalam menumbuhkan rohani kita dan bisa menjadi momen yang pas untuk mengevaluasi pertumbuhan rohani kita.
Dan percayalah ketekunan yang dihasilkan melalui masa-masa sulit ini akan menghasilkan buah-buah yang sangat berharga.
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Roma 5:3-4
Dalam pertumbuhan rohani, Kita tidak akan pernah menyukai prosesnya...tapi kita membutuhkannya, saat kita mengerti ini, kita bisa bersyukur kepada Tuhan untuk setiap proses yang kita jalani, meskipun rasa syukur itu seringnya baru muncul saat kita telah melewatinya, bukan saat kita sedang menjalaninya.
Membangun keluarga bisa terasa sangat sulit, pertumbuhan rohani bisa sangat melelahkan, tapi proses yang menyakitkan ini tidak akan sia-sia, saat kita bisa melewatinya kita akan mengalami hidup yang jauh lebih kaya dan berbuah-buah lebat.
Tuhan Yesus memberkati,
(Peter - Mace)
0 Response to "KETEKUNAN"