SUNGGUH SUNGGUH MENGIKUT TUHAN
2 Petrus 1:10, Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Mengapakah orang bisa jatuh tersandung ketika dirinya sedang berjalan ?.
Sebenarnya jawabannya sangat mudah, Karena ia tidak melihat dengan benar situasi dan kondisi jalan yang dilaluinya atau singkatnya kurang berhati-hati (kurang waspada).
Allah dengan anugerah-Nya sudah memanggil dan sudah memilih kita untuk dijadikan sebagai umat-Nya agar kita bisa menerima keselamatan dan menerima janji-Nya akan adanya kehidupan kekal kelak di kemudian hari.
Sebenarnya, banyak yang dipanggil; tapi sedikit yang terpilih, yaitu mereka yang mau menerima dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya secara pribadi.
Allah sudah menawarkan secara cuma-cuma (menganugerahkan) dan bagian dari manusia hanyalah mau menerimanya dan mengakui kebenarannya.
Hanya sayangnya banyak dari manusia yang justru menolak kebenaran ini dan memilih jalan kehidupan modelnya sendiri.
Karenanya bagaimana mungkin mereka bisa sampai kepada kehidupan kekal; jika Yang Punya dan yang sudah menunjukkan jalan ke sana yang benar; ditolak mereka, yang kemudian merasa tahu dengan memakai caranya sendiri?
Karena itu hendaknya setiap orang percaya (umat Allah) bisa senantiasa mengucap syukur kepada Allah atas kerja Roh Kudus-Nya sehingga kita dimampukan untuk bisa menerima dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat nya.
Dan hendaknya tidak cukup berhenti sampai di situ saja.
Melainkan kita bisa dengan bersungguh- sungguh “mengerjakan keselamatan” sekaligus juga senantiasa memegang teguh akan harapan adanya kehidupan kekal ( satu paket lengkap ) kelak di kemudian hari yang sudah menjadi milik orang percaya.
Karena di dalam perjalanan hidup kita selama ada di dunia ini sebagai ”seorang musafir” bisa saja jadi tersesat karena kita tidak memakai “kompas” (Roh Kudus) yang akan menolong kita untuk menempuh route jalan yang benar sehingga kita bisa ”finishing well” terhadap semua rancangan Tuhan dalam hidup kita.
Jika Allah sudah menyediakan dan memudahkan kita untuk bisa menerima kegenapan dari semua rancangan Nya terhadap hidup kita; kenapa masih saja banyak dari kita sebagai orang percaya yang jadi sok tahu dan masih saja suka berjalan semaunya sendiri menurut kehendak dari akal pikiran manusianya yang sia -sia?
Alangkah bodohnya kita! Hidup ini adalah pilihan.
Tetap semangat!
(Stephen - Hera)
0 Response to "SUNGGUH SUNGGUH MENGIKUT TUHAN"