Iklan

SEMANGAT UNTUK MELAYANI

Matius 23:14 (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)


Ketika membaca Matius 23:1-39 , kita menemukan berkali-kali kalimat “Celakalah kamu”

Mengapa demikian ? Kita semua tahu bahwa Yesus marah dengan ahli-ahli taurat dan orang farisi. 

Yesus mengecam mereka  karena mereka tahu banyak pengajaran2 yang baik dan benar tetapi mereka tidak melakukannya. 

Yesus marah dengan mereka karena mereka “munafik”. 

Mereka memakai kedok kesalehan agar nampak bagus ketika orang melihatnya, padahal dalam hatinya banyak kejahatan dan kebusukan. 


Perbuatan dan perkataan mereka tidak seperti yang mereka ajarkan. 

Mereka menuntut orang lain melakukannya dan metaati ajarannya sementara mereka sendiri sama sekali tidak melakukannya. 

Kemarahan Tuhan Yesus sangat beralasan karena Yesus tidak menyukai Kemunafikan sebab kemunafikan bukan kelemahan tetapi “dosa”


Demikian pula Yesus juga tidak menginginkan ada kemunafikan dalam hidup pernikahan kita. 

Coba renungkan tentang “pernikahan kita”, adakah kemunafikan dalam diri kita masing-masing sebagai suami dan istri? 

Jika ada bertobatlah mohon ampun kepada Dia untuk menguduskan-Nya agar semakin berkenan di hadapan-Nya. 


Seperti yang kita pelajari di MoU bahwa pernikahan adalah sebuah tempat yang kudus dimana Allah menempatkan kita untuk berproses dalam mengerjakan kesatuan. 

Pernikahan adalah anugerah Allah bagi kita. 

Sebuah  tempat yang aman bagi kita untuk mengakui keangkuhan/ kesombongan kita, mengakui kekurangan dan kelemahan masing-masing dan benar-benar menjadi tempat yang aman untuk kita rela meletakkan semua ego seperti yang ada dalam firman-Nya: 


Kejadian 2:25, Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Tujuan-Nya hanya satu yaitu agar kita masing-masing berubah menjadi seperti yang Ia inginkan, hidup penuh kasih dan tidak ada kemunafikan. 

Inilah yang dikehendaki Yesus. 

Jadikan Pernikahan sebagai tempat kudus-Nya untuk membentuk kita agar tidak menjadi munafik seperti ahli taurat dan orang farisi. Halleluya. 


All Glory belongs to God


(Roy - Lois)


0 Response to "SEMANGAT UNTUK MELAYANI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post