TABIAT KRISTUS

Menjadi umat Kristiani itu bukan sekedar seperti orang tukar baju atau cukup dengan menambahkan nama-nama Kristiani dan memakai simbol-simbol rohani di tubuhnya. Menjadi umat Kristiani itu artinya percaya kepada Kristus! 

Yang berubah adalah seluruh diri kita, seluruh kemanusiaan kita, dari manusia lama, menjadi manusia baru.

Kolose 3:9b-10 "Karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya."

Kita diingatkan bahwa ayat di atas perlu dipakai untuk menilai diri sendiri, bukan untuk menghakimi orang lain! 

Barangkali kita sudah menjadi umat Kristiani ber-tahun tahun atau ber-puluh puluh tahun, tetapi apakah kita sudah kenal Yesus? Iman kita bertumbuh atau tidak? Hidup kita berubah atau tidak? Kita aktif di gereja untuk apa?  Supaya terlihat rohani, untuk mengisi waktu, atau melayani diri sendiri???

Gereja yang seharusnya menjadi "etalase", contoh nyata dari persekutuan orang-orang yang telah menjadi manusia baru, ternyata masih jauh dari apa yang Yesus harapkan. 

Berapa banyak gereja yang tidak mengutamakan persekutuan, tetapi perseteruan, bukan kebersamaan tetapi persekongkolan, makanya tidak heran kita melihat gereja ter-pecah pecah. 

Kita seringkali lupa bahwa buah pertobatan adalah adanya perubahan, perubahan yang progresif, semakin ke arah kehendak Allah, bisa lambat, bisa cepat, perubahan menjadi semakin mirip Kristus, dari waktu ke waktu.

Paulus mengatakan, "Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: 

Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia." 

(Efesus 4:17)

Sebagai manusia baru sudah seharusnya kita tidak lagi mengenakan tabiat manusia lama kita, tetapi mengenakan tabiat Kristus dan hidup menurut pimpinan Roh Kudus.

2 Korintus 5:17 "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Setelah menjadi manusia yang baru hendaklah kita mulai belajar untuk melayani Tuhan dengan segenap hati dan kekuatan kita agar Injil semakin dikabarkan bagi orang yang belum percaya.

Yeremia 15:11, Sungguh, ya TUHAN, aku telah melayani Engkau dengan sebaik-baiknya, dan telah membela musuh di depan-Mu pada masa kecelakaannya dan kesesakannya! 

(Chandra - Hanny)

Tweet