KASIH KARUNIA DAN KELEMAHAN KITA
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu (2 Tesalonika 1:2)
Ayat ini mengungkapkan harapan Paulus dan rekan-rekannya agar jemaat di Tesalonika diberkati dengan kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah. Kasih karunia adalah anugerah Allah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak layak diterima oleh manusia, tetapi diberikan kepada mereka sebagai tanda kasih-Nya. Damai sejahtera adalah keadaan hati yang tenang dan bebas dari kekhawatiran atau ketakutan.
Paulus dan rekan-rekannya berharap bahwa kasih karunia dan damai sejahtera Allah akan menyertai jemaat di Tesalonika dan memberikan mereka kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi tantangan hidup.
Setiap manusia memiliki kelemahan-kelemahan yang dapat menghambat untuk bertumbuh dan meraih kemenangan, termasuk membangun keluarga yang kokoh.
Namun, oleh kasih karunia Allah, jika kita hidup di dalam Kristus, maka kelemahan kita bisa menjadi jalan bagi kuasa Tuhan dinyatakan didalam kita.
Kita harus bermegah atas kelemahan kita dengan cara:
Akui kelemahan kita: Jangan takut untuk mengakui bahwa kamu lemah. Jujurlah dengan diri sendiri dan dengan pasangan.
Fokus pada Kristus: Ingatlah bahwa kekuatanmu berasal dari Kristus, bukan dari dirimu sendiri.
Syukuri kasih karunia Allah: Bersyukurlah atas kasih karunia Allah yang begitu besar atas hidup dan keluargamu.
Oleh sebab itu, kita tidak boleh takut gagal: Kegagalan adalah bagian dari hidup. Dari kegagalan, kita bisa belajar dan tumbuh bersama pasangan.
Dan, kita harus hidup dengan tujuan: Carilah tujuan hidup bagi Tuhan, yang lebih besar dari dirimu sendiri.
Bermegah atas kelemahan bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan bantuan Roh Kudus. Ketika kita belajar untuk menerima kelemahan kita dan bersandar pada kekuatan Kristus, kita akan mengalami kebebasan dan sukacita yang sejati.
Pertanyaan untuk direnungkan:
Apa kelemahan yang paling menngganggu anda dan merusak keharmonisan pernikahan anda?
Doa:
Bapa kami yang di Surga, kami datang membawa kelemahan kami. Tolong kami untuk mengerti dan menerima kelemahan kami dengan benar. Ajarlah kami selalu mengandalkan Engkau, Ya Tuhan, bukan focus pada kelemahan kami. Terima kasih untuk kasih karunia-Mu yang limpah. Dalam nama Tuhan Yesus.
Amin
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "KASIH KARUNIA DAN KELEMAHAN KITA"